ACT Lakukan Aksi Tanggap Darurat Buat Korban Banjir di Kalsel
A
A
A
KOTABARU - Tiga hari usai Idul Fitri 1440 H, banjir menerjang sejumlah lokasi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasarkan laporan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT Kalsel, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (8/6/2019), pukul 04.00 Wita hingga 14.00 Wita.
"Banjir menyebabkan genangan air di lima desa di Kabupaten Kotabaru, yaitu Desa Baharu, Desa Teluk Gosong, Desa Stagen, Desa Gunung Sari, dan Desa Sungup Kanan," kata Hamas Al Qasam, Ketua MRI Kotabaru dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (9/6/2019).
Hamas juga menerangkan, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan Embung (bendungan) Tirawan jebol. Hal ini membuat pasokan air di beberapa wilayah di Kotabaru mengalami gangguan beberapa hari ke depan.
Sejak Sabtu sore hingga Minggu (9/6/2019), MRI-ACT di Kotabaru beserta tim SAR gabungan telah melakukan aksi tanggap darurat. Aksi meliputi penyedotan air di beberapa rumah yang terendam banjir, membersihkan tanah longsor yang memutus akses jalan di Desa Teluk Gosong, dan proses evakuasi untuk rumah yang terkena longsor.
"Hari ini (9/6/2019) tim terbagi di beberapa lokasi. Ada yang membersihkan gorong-gorong di RT satu Desa Gunung Sari dan ada yang membersihkan tanah longsor di Desa Sungai Taib yang berpotensi bahaya karena sudah mengenai rumah," ungkap Hamas.
Minggu siang, ACT Kalsel melalui MRI Kotabaru juga sudah bergerak membagikan paket makan siang untuk warga terdampak dan juga relawan yang bertugas. Paket makan siang tersebut merupakan bantuan dari Organisasi Masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang disalurkan melalui ACT Kalsel.
"Banjir menyebabkan genangan air di lima desa di Kabupaten Kotabaru, yaitu Desa Baharu, Desa Teluk Gosong, Desa Stagen, Desa Gunung Sari, dan Desa Sungup Kanan," kata Hamas Al Qasam, Ketua MRI Kotabaru dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (9/6/2019).
Hamas juga menerangkan, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan Embung (bendungan) Tirawan jebol. Hal ini membuat pasokan air di beberapa wilayah di Kotabaru mengalami gangguan beberapa hari ke depan.
Sejak Sabtu sore hingga Minggu (9/6/2019), MRI-ACT di Kotabaru beserta tim SAR gabungan telah melakukan aksi tanggap darurat. Aksi meliputi penyedotan air di beberapa rumah yang terendam banjir, membersihkan tanah longsor yang memutus akses jalan di Desa Teluk Gosong, dan proses evakuasi untuk rumah yang terkena longsor.
"Hari ini (9/6/2019) tim terbagi di beberapa lokasi. Ada yang membersihkan gorong-gorong di RT satu Desa Gunung Sari dan ada yang membersihkan tanah longsor di Desa Sungai Taib yang berpotensi bahaya karena sudah mengenai rumah," ungkap Hamas.
Minggu siang, ACT Kalsel melalui MRI Kotabaru juga sudah bergerak membagikan paket makan siang untuk warga terdampak dan juga relawan yang bertugas. Paket makan siang tersebut merupakan bantuan dari Organisasi Masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang disalurkan melalui ACT Kalsel.
(sms)