ACT Sulsel dan MRI Bantu Korban Banjir di Bantaeng dan Jeneponto
loading...
A
A
A
BANTAENG - Musibah banjir menerjang Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto setelah hujan mengguyur selama beberapa hari terakhir. Diperkirakan sekitar seribu rumah terendam banjir yang terjadi pada 7 dan 8 Juli 2021 itu.
Dampak banjir, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat, terjadi beberapa kerusakan di Bantaeng akibat banjir . Seperti jebolnya drainase di Jalan Monginsidi, hingga jebolnya irigasi Cedo ke arah Lasprang yang menyebabkan meluapnya air sampai ke arah sungai Lasepang.
Baca Juga: banjir
"Kondisi air berangsur surut. Tadinya cukup tinggi, sekitar satu hingga dua meter. Beruntung arusnya tidak terlalu deras dan air naik perlahan sehingga tidak ada korban jiwa," ungkap Jumahir.
Baca Juga: Aksi Cepat Tanggap (ACT)
"Sebab banyak dari alat dapur mereka yang tergenang bahkan hanyut, sehingga bantuan yang dibutuhkan saat ini memang makanan siap saji," ungkap Jumahir.
Baca Juga: ACT
"Informasi yang didapatkan dari tim yang berada di sana, memang banyak mobil bahkan rumah yang hanyut sebab arus air cukup deras. Karena itu rencananya setelah ini, kami akan melakukan asesmen untuk titik perbatasan," pungkas Jumahir.
Dampak banjir, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat, terjadi beberapa kerusakan di Bantaeng akibat banjir . Seperti jebolnya drainase di Jalan Monginsidi, hingga jebolnya irigasi Cedo ke arah Lasprang yang menyebabkan meluapnya air sampai ke arah sungai Lasepang.
Baca Juga: banjir
"Kondisi air berangsur surut. Tadinya cukup tinggi, sekitar satu hingga dua meter. Beruntung arusnya tidak terlalu deras dan air naik perlahan sehingga tidak ada korban jiwa," ungkap Jumahir.
Baca Juga: Aksi Cepat Tanggap (ACT)
"Sebab banyak dari alat dapur mereka yang tergenang bahkan hanyut, sehingga bantuan yang dibutuhkan saat ini memang makanan siap saji," ungkap Jumahir.
Baca Juga: ACT
"Informasi yang didapatkan dari tim yang berada di sana, memang banyak mobil bahkan rumah yang hanyut sebab arus air cukup deras. Karena itu rencananya setelah ini, kami akan melakukan asesmen untuk titik perbatasan," pungkas Jumahir.
(luq)