Patroli TNI di Nduga Papua Ditembaki OPM, 1 Prajurit Gugur
A
A
A
JAYAPURA - Satuan TNI yang sedang mengamankan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua Senin siang (13/5/2019) mendapatkan serangan dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka. Akibat serangan tersebut satu prajurit TNI, Pratu Kasnum tertembak di bagian punggung dan gugur.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, kejadiannya berawal ketika 12 orang prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar.
Namun pada saat Tim Patroli TNI berada di sekitar Lapangan Terbang (Lapter) Distrik Mugi Kabuaten Nduga, secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKSB (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
"Mendapatkan serangan tersebut, pasukan TNI merusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan. Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipmpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran," kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (13/5/2019).
Situasi, kata Kapendam, akhirnya berhasil dikuasai, KKSB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran berhasil dipukul mundur dan mereka melarikan diri ke arah hutan.
"Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKSB namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa diatara mereka ada yang tertembak," timpal Kapendam. Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar suara tembakan namun belum didapatkan laporan lebih lanjut.
"Saat dilaksanakan pengeceken, satu orang anggota TNI atas nama Pratu Kasnum mengalami luka tembak dibagian punggung, pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helikopter Bell ke Timika korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Chiritas Timika, dan rencana besok akan di terbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," tandas Kapendam.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic mengatakan, kejadiannya berawal ketika 12 orang prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar.
Namun pada saat Tim Patroli TNI berada di sekitar Lapangan Terbang (Lapter) Distrik Mugi Kabuaten Nduga, secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKSB (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
"Mendapatkan serangan tersebut, pasukan TNI merusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan. Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipmpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran," kata Kapendam dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (13/5/2019).
Situasi, kata Kapendam, akhirnya berhasil dikuasai, KKSB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran berhasil dipukul mundur dan mereka melarikan diri ke arah hutan.
"Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKSB namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa diatara mereka ada yang tertembak," timpal Kapendam. Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar suara tembakan namun belum didapatkan laporan lebih lanjut.
"Saat dilaksanakan pengeceken, satu orang anggota TNI atas nama Pratu Kasnum mengalami luka tembak dibagian punggung, pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helikopter Bell ke Timika korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Chiritas Timika, dan rencana besok akan di terbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," tandas Kapendam.
(sms)