Papua Bakal Tampilkan Kearifan Lokal di PON 2020 Mendatang

Senin, 13 Mei 2019 - 07:42 WIB
Papua Bakal Tampilkan Kearifan Lokal di PON 2020 Mendatang
Papua Bakal Tampilkan Kearifan Lokal di PON 2020 Mendatang
A A A
MARAUKE - Pemerintah Provinsi Papua akan melibatkan masyarakat dalam mengampanyekan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Mereka ingin menunjukkan keramahtamahan kepada peserta PON dari 34 provinsi. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan, fokus Pemprov saat ini memang menuntaskan pembangunan venue yang sudah 80% berjalan. Namun yang tidak kalah penting, mereka juga sudah merancang partisipasi masyarakat untuk membantu menyukseskan ajang multievent nasional empat tahunan itu.

“Kami akan kerahkan masyarakat Papua mulai anak-anak sekolah hingga dewasa saat pembukaan dan penutupan PON nanti. Bahkan, mulai 100 hari jelang pembukaan, kami akan gerakkan semuanya untuk mengampanyekan ajang multievent olahraga empat tahunan tersebut,” ujar Klemen usai melantik Ketua DPC Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Merauke Ian Gebze di Merauke, Papua, Jumat (10/5).

Menurut Wagub yang juga Ketua DPD KSBN Papua ini, PON 2020 adalah momentum yang sangat penting bagi Papua untuk mengenalkan kearifan lokal yang mereka miliki mulai dari seni, budaya, ciri khas daerah, hingga produk-produk potensial di provinsi itu. Apalagi perhelatan olahraga terakbar itu akan dilangsungkan di lima daerah kota dan kabupaten di Papua, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Biak, Jayawijaya, dan Merauke.

"Dalam event itu diperkirakan akan hadir 20.000-40.000 orang di Papua untuk mengikuti ajang multievent nasional empat tahunan itu. Karenanya, kami akan menggerakkan seluruh potensi di sini untuk menyambut sekaligus mengampanyekan kearifan lokal yang kami miliki,” tegas Klemen. Pada saat pembukaan dan penutupan PON misalnya, Pemprov sudah merancang kegiatan spektakuler dengan memunculkan keragaman budaya yang melibatkan masyarakat di sana.

Begitu pula dari sisi produk, Pemprov akan terus menggali dan mengemas ciri khas-ciri khas Papua agar lebih marketable. Sebut saja, buah pinang, matoa, dan buah merah, akan dikemas semenarik mungkin sehingga bisa diterima para peserta dari 34 provinsi. Begitu juga kerajinan-kerajinan khas mereka seperti noken dan tifa, akan menjadi ikon kearifan lokal yang dipromosikan di ajang itu.

“Kami akan menggerakkan seluruh potensi kearifan lokal. Kami dalam hal ini panitia besar PON akan membeli produk-produk masyarakat seperti noken dan tifa, untuk menjadi suvenir bagi para tamu kita nanti. Karena itu, kami berharap seluruh daerah bisa terus berkreasi dengan kearifan lokal yang kita miliki,” tuturnya.

Dia berharap keterlibatan penuh dari masyarakatnya akan memberikan kenyamanan bagi orang-orang yang datang ke tanah Papua. Tentunya, keramahtamahan itu bukan hanya saat berlangsungnya PON 2020, juga setiap saat kunjungan tamu ke Tanah Cenderawasih. “Kami ingin menunjukkan keramahtamahan budaya Papua kepada para tamu. Kami ingin mereka selalu merasa nyaman selama berada di Tanah Papua,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gebze menyambut baik keinginan Wagub Klemen untuk membeli produk-produk yang jadi kearifan lokal daerahnya. Dia pun siap menggerakkan warganya untuk terus berkreasi. “Sampai 2020, kami siap menyediakan sampai 1.000 tifa. Bahkan, kami juga akan memproduksi kostum dan peralatan sebagai cenderamata,” ujar Bupati Merauke.

Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji juga sangat mendukung rencana Wagub Papua Klemen menampilkan berbagai kearifan lokal di berbagai event nasional maupun internasional, termasuk PON 2020. “Ini penting agar bisa menjadi identitas daerah. Karena itu, saya mendukung rencana Pemprov Papua yang akan menampilkan kearifan lokal di berbagai event baik itu PON maupun event-event lainnya,” katanya.

Hendardji juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong kearifan lokal Papua bisa tampil di ajang internasional. Bahkan, dia sudah menjadwalkan seni budaya Papua tampil pada lawatan budaya di Kairo, Mesir, September mendatang.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6062 seconds (0.1#10.140)