Upaya Wali Kota Palu Pulihkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Gempa
A
A
A
KOTA PALU - Wali Kota Palu, Hidayat didampingi Kepala BAPPEDA Kota Palu Arfan menerima kunjungan Mr. Tokumaru bersama rombongan Tim JICA lainnya di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa (7/5/2019).
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi sekaligus memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh JICA sejak Februari 2019 lalu. Program tersebut yakni pemulihan mata pencaharian masyarakat dan pemberdayaan perempuan di Kota Palu, Sigi, dan Donggala.
Khusus di Kota Palu, program jangka pendek yang merupakan program tahap pertama dilaksanakan di kelurahan Balaroa. Di mana masyarakat setempat dibina untuk mengembangkan kerajinan anyaman sulam yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu untuk penjualannya.
Selain itu, Tim JICA juga sedang membentuk kelompok usaha kuliner masyarakat di kelurahan Balaroa seperti Uvempoi, Utadada, bahkan Warung Kopi.
Merespon hal tersebut, Wali kota Hidayat mengucapkan terima kasih kepada pihak JICA yang telah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di kota Palu khususnya di kelurahan Balaroa yang terdampak parah bencana gempa pada 28 September 2018 silam.
Wali kota berharap agar pemulihan ekonomi tersebut disesuaikan dengan mata pencaharian masyarakat Balaroa, yang dimana didominasi oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pedagang-pedagang di Pasar Manonda.
Olehnya, Wali kota menyarankan agar kedepan JICA juga bisa memulihkan ekonomi masyarakat kota Palu lainnya yang juga terdampak parah bencana Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi. Bpk. Hidayat menyebutkan bahwa ada 3 (tiga) yang terdampak parah tersebut yaitu nelayan, UKM-UKM di sepanjang teluk Palu, serta karyawan-karyawan hotel.
Wali Kota Hidayat juga mengatakan JICA bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Palu melalui program dalam misi ketiga "Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri Berbasis IPTEK bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan."
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi sekaligus memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh JICA sejak Februari 2019 lalu. Program tersebut yakni pemulihan mata pencaharian masyarakat dan pemberdayaan perempuan di Kota Palu, Sigi, dan Donggala.
Khusus di Kota Palu, program jangka pendek yang merupakan program tahap pertama dilaksanakan di kelurahan Balaroa. Di mana masyarakat setempat dibina untuk mengembangkan kerajinan anyaman sulam yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu untuk penjualannya.
Selain itu, Tim JICA juga sedang membentuk kelompok usaha kuliner masyarakat di kelurahan Balaroa seperti Uvempoi, Utadada, bahkan Warung Kopi.
Merespon hal tersebut, Wali kota Hidayat mengucapkan terima kasih kepada pihak JICA yang telah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di kota Palu khususnya di kelurahan Balaroa yang terdampak parah bencana gempa pada 28 September 2018 silam.
Wali kota berharap agar pemulihan ekonomi tersebut disesuaikan dengan mata pencaharian masyarakat Balaroa, yang dimana didominasi oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pedagang-pedagang di Pasar Manonda.
Olehnya, Wali kota menyarankan agar kedepan JICA juga bisa memulihkan ekonomi masyarakat kota Palu lainnya yang juga terdampak parah bencana Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi. Bpk. Hidayat menyebutkan bahwa ada 3 (tiga) yang terdampak parah tersebut yaitu nelayan, UKM-UKM di sepanjang teluk Palu, serta karyawan-karyawan hotel.
Wali Kota Hidayat juga mengatakan JICA bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Palu melalui program dalam misi ketiga "Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri Berbasis IPTEK bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan."
(akn)