Pabrik Mi Suhun dan Bawang Goreng di Tulungagung Terbakar
A
A
A
TULUNGAGUNG - Pabrik pembuatan bawang goreng dan mi suhun di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terbakar. Api diduga berasal api tungku penggorengan yang lupa dimatikan.
“Api diduga berasal dari tungku dan lalu merembet ke atap kayu,“ ujar Ananta Kisharmono, juru bicara Kantor Satpol PP Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung, Selasa (7/5/2019).
Insiden kebakaran terjadi Senin 6 Mei 2019 tengah malam. Kejadian itu pertama kali diketahui, Samidi (60) dan Sugeng (22) penjaga malam pabrik PT Jaya Abadi. Si jago merah berkobar di atas ruangan masak.
Edy Sunarko (55) pemilik pabrik langsung menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran. Dua penjaga malam berusaha melakukan pemadaman semampunya dibantu warga sekitar.
Menurut Ananta Kisharmono proses pemadaman berlangsung cukup lama. Bahkan di beberapa titik sempat berkobar besar lantaran bertemu benda yang mudah terbakar. Setelah berjalan kurang lebih satu setengah jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Dalam musibah tersebut pemilik pabrik menderita kerugian sekitar Rp16 juta.“Alhamdulillah dalam musibah ini tidak ada korban jiwa,“ kata Ananta.
“Api diduga berasal dari tungku dan lalu merembet ke atap kayu,“ ujar Ananta Kisharmono, juru bicara Kantor Satpol PP Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung, Selasa (7/5/2019).
Insiden kebakaran terjadi Senin 6 Mei 2019 tengah malam. Kejadian itu pertama kali diketahui, Samidi (60) dan Sugeng (22) penjaga malam pabrik PT Jaya Abadi. Si jago merah berkobar di atas ruangan masak.
Edy Sunarko (55) pemilik pabrik langsung menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran. Dua penjaga malam berusaha melakukan pemadaman semampunya dibantu warga sekitar.
Menurut Ananta Kisharmono proses pemadaman berlangsung cukup lama. Bahkan di beberapa titik sempat berkobar besar lantaran bertemu benda yang mudah terbakar. Setelah berjalan kurang lebih satu setengah jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Dalam musibah tersebut pemilik pabrik menderita kerugian sekitar Rp16 juta.“Alhamdulillah dalam musibah ini tidak ada korban jiwa,“ kata Ananta.
(wib)