Ribuan Santri TPA/TPQ se-Kabupaten Gorontalo Mengikuti Khatam Raya Al Quran
A
A
A
LIMBOTO - Sebanyak 2930 santri dari TPA/TPQ se-Kabupaten Gorontalo mengikuti khataman Al-Quran di Gedung Olah Raga David Tonny, Kamis (02/05/19).
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menghadiri kegiatan itu mengaku sangat bangga kepada para peserta yang berhasil mengikuti khatam. “Kita berharap dari tahun ke tahun bertambah agar semakin banyak yang khatam Al Quran," harap Nelson dalam sambutannya.
“Pendidikan santri di TPA/TPQ, merupakan salah satu pendidikan tepat yang membawa misi penting bagi para santri untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai qurani kepada generasi akan datang," ucap Bupati Nelson lagi.
Bupati Nelson juga menjelaskan pentingnya pendidikan agama sebagai penyeimbang pengetahuan anak, mengingat saat ini perkembangan teknologi telah merasuki kehidupan sosial yang dapat memberi efek positif dan juga efek negatif terhadap perkembangan mental generasi.
"Peran aktif dari keluarga dan lingkungan harus terus dtingkatkan untuk membekali anak dengan nilai-nilai agama. Ini sebagai filter dalam meredam gempuran hegemoni nilai budaya barat yang cenderung merusak akhlak utamanya melalui perkembangan teknologi," kata Nelson
Saat ini pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendorong para ASN untuk bisa mengaji. Targetnya semua ASN bisa baca Quran tahun ini.
Ketua Panitia Mulyadi Domili menjelaskan, untuk peserta munagasah santri TPA/TPQ se Kabupaten Gorontalo yang diikuti 3779 santri, dan dinyatakan lulus dan dikukuhkan sejumlah 2930 santri.
Mulyadi Domili menambahkan, pelaksanaan munaqasah tahun ini menetapkan 20 santri terbaik dan akan mendapatkan penghargaan dri pemerintah Kabupaten Gorontalo berupa bonus sebesar 500.000 untuk setiap santri terbaik.
“Khatam raya TPA/TPQ tingkat Kabupaten Gorontalo sejak pemerintahan Bupati Gorontalo Neslon Pomalingo yakni tahun 2016 sejumlah 2500 santri, tahun 2017n 2632 santri, tahun 2018 2863 dan tahun 2019 2930 santri. Sehingga totalnya sudah 10. 925 santri,“ jelas Mulyadi.
Data ASN se Kabupaten Gorontalo yang ikut munaqasyah yakni, jumlah ASN 5315 orang. Jumlah ASN muslim 5244 orang, PNS muslim yang mengikuti munaqasyah 3768, non PNS 1102 orang sehingga total mengikuti 4870 orang.
“Lancar baca al-quran 3751,belum lancar 462 orang dan tidak bisa baca al-quran yang saat ini masih belajar iqro 657 orang,” tutup Mulyadi.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menghadiri kegiatan itu mengaku sangat bangga kepada para peserta yang berhasil mengikuti khatam. “Kita berharap dari tahun ke tahun bertambah agar semakin banyak yang khatam Al Quran," harap Nelson dalam sambutannya.
“Pendidikan santri di TPA/TPQ, merupakan salah satu pendidikan tepat yang membawa misi penting bagi para santri untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai qurani kepada generasi akan datang," ucap Bupati Nelson lagi.
Bupati Nelson juga menjelaskan pentingnya pendidikan agama sebagai penyeimbang pengetahuan anak, mengingat saat ini perkembangan teknologi telah merasuki kehidupan sosial yang dapat memberi efek positif dan juga efek negatif terhadap perkembangan mental generasi.
"Peran aktif dari keluarga dan lingkungan harus terus dtingkatkan untuk membekali anak dengan nilai-nilai agama. Ini sebagai filter dalam meredam gempuran hegemoni nilai budaya barat yang cenderung merusak akhlak utamanya melalui perkembangan teknologi," kata Nelson
Saat ini pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendorong para ASN untuk bisa mengaji. Targetnya semua ASN bisa baca Quran tahun ini.
Ketua Panitia Mulyadi Domili menjelaskan, untuk peserta munagasah santri TPA/TPQ se Kabupaten Gorontalo yang diikuti 3779 santri, dan dinyatakan lulus dan dikukuhkan sejumlah 2930 santri.
Mulyadi Domili menambahkan, pelaksanaan munaqasah tahun ini menetapkan 20 santri terbaik dan akan mendapatkan penghargaan dri pemerintah Kabupaten Gorontalo berupa bonus sebesar 500.000 untuk setiap santri terbaik.
“Khatam raya TPA/TPQ tingkat Kabupaten Gorontalo sejak pemerintahan Bupati Gorontalo Neslon Pomalingo yakni tahun 2016 sejumlah 2500 santri, tahun 2017n 2632 santri, tahun 2018 2863 dan tahun 2019 2930 santri. Sehingga totalnya sudah 10. 925 santri,“ jelas Mulyadi.
Data ASN se Kabupaten Gorontalo yang ikut munaqasyah yakni, jumlah ASN 5315 orang. Jumlah ASN muslim 5244 orang, PNS muslim yang mengikuti munaqasyah 3768, non PNS 1102 orang sehingga total mengikuti 4870 orang.
“Lancar baca al-quran 3751,belum lancar 462 orang dan tidak bisa baca al-quran yang saat ini masih belajar iqro 657 orang,” tutup Mulyadi.
(akn)