Wali Kota Palu Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas
A
A
A
KOTA PALU - Dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Wali Kota Palu, Hidayat, menyampaikan bahwa saat ini peserta didik didominasi Generasi Z yang lahir pada era digital dan pesatnya teknologi, sehingga lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru.
"Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui Tri Pusat Pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat," papar Hidayat membacakan sambutan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhaddjir Effendy.
Menurutnya, ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan. Selaras dengan itu, tambahnya, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya undang-undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan 2018.
Menurut Wali Kota Hidayat, dalam perspektif Kemendikbud, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
Pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
"Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah," katanya.
Upacara Hardiknas kota Palu dihadiri para Guru dan siswa tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP sederajat se-kota Palu dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Serta disemarakkan dengan penampilan-penampilan tarian dan drum band dari beberapa sekolah.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Hidayat juga memberikan piagam penghargaan masyarakat peduli lingkungan kepada sejumlah individu yang dianggap berkontribusi lebih dalam menjaga kebersihan Kota Palu.
Mereka adalah Muhammad Fadly, Agusdiansyah, Indra Gunawan, Mohamad Syaiful, Marsuki, Thamrin Ta'lebe, dan Andi Besse Fatima Adam, seorang pewarta. Ia diberi penghargaan Wartawan Peduli Lingkungan.
Sebaliknya, Wali Kota Hidayat juga menerima piagam penghargaan dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI atas pencapaian 100 % pengiriman data mutu pendidikan 2018 serta 2 penghargaan lain untuk Kota Palu yang mendapat peringkat kedua atas pencapaian standar nasional pendidikan Jenjang SD dan SMP se-Sulteng 2018.
"Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui Tri Pusat Pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat," papar Hidayat membacakan sambutan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhaddjir Effendy.
Menurutnya, ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan. Selaras dengan itu, tambahnya, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya undang-undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan 2018.
Menurut Wali Kota Hidayat, dalam perspektif Kemendikbud, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
Pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
"Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah," katanya.
Upacara Hardiknas kota Palu dihadiri para Guru dan siswa tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP sederajat se-kota Palu dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Serta disemarakkan dengan penampilan-penampilan tarian dan drum band dari beberapa sekolah.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Hidayat juga memberikan piagam penghargaan masyarakat peduli lingkungan kepada sejumlah individu yang dianggap berkontribusi lebih dalam menjaga kebersihan Kota Palu.
Mereka adalah Muhammad Fadly, Agusdiansyah, Indra Gunawan, Mohamad Syaiful, Marsuki, Thamrin Ta'lebe, dan Andi Besse Fatima Adam, seorang pewarta. Ia diberi penghargaan Wartawan Peduli Lingkungan.
Sebaliknya, Wali Kota Hidayat juga menerima piagam penghargaan dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI atas pencapaian 100 % pengiriman data mutu pendidikan 2018 serta 2 penghargaan lain untuk Kota Palu yang mendapat peringkat kedua atas pencapaian standar nasional pendidikan Jenjang SD dan SMP se-Sulteng 2018.
(akn)