Jembatan di Desa Totopo Gorontalo Putus, TNI - Polri Turun Tangan
A
A
A
GORONTALO - Personel Koramil 14 Kecamatan Boliyohuto, dan Polsek Boliyohuto bersama masyarakat Desa Totopo memperbaiki Jembatan Totopo, yang putus akibat arus aliran air Sungai Totopo yang meluap, Selasa (30/04/2019).
Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Boliyohuto ini, diperbaiki pascahujan deras mengguyur Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Pohuwato. Selain lantai jembatan yang rusak parah, dinding dari pada badan jalan dan konstrusi jembatan tersebut juga rusak.
Komandan Koramil 14 Kecamatan Boliyohuto Kapten Inf Nendra Purwanto mengatakan, kondisi jembatan tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah setempat, kendati jembatan ini satu-satunya akses penghubung dua desa.
"Lantai jembatan ini hanya terbuat dari batang pohon, dan kami bersama personel Polri juga masyarakat sudah mengganti lantai jembatan tersebut, dengan batang pohon kelapa," ujar Purwanto.
Meskipun cuaca hujan deras di wilayah hukum Kecamatan Boliyohuto belum menelan korban jiwa, dan rumah warga. Mantan Pasi Intel Kodim 1304/Gorontalo ini berharap masyarakat Boliyohuto tetap waspada, dengan bencana alam.
Tidak terkecuali bagi masyarakat Boliyohuto yang bertempat tinggal di bawah bukit, dan pohon besar. Karena kondisi cuaca sampai dengan saat ini, Gorontalo masih diguyur hujan dengan insensitas tinggi.
"Bencana kapan saja bisa menghapiri kita, maka dari itu saya berharap dengan kondisi cuaca sekarang ini masyarakat patut untuk mewaspadai terjadinya bencana alam," tandas Purwanto.
Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Boliyohuto ini, diperbaiki pascahujan deras mengguyur Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Pohuwato. Selain lantai jembatan yang rusak parah, dinding dari pada badan jalan dan konstrusi jembatan tersebut juga rusak.
Komandan Koramil 14 Kecamatan Boliyohuto Kapten Inf Nendra Purwanto mengatakan, kondisi jembatan tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan tidak pernah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah setempat, kendati jembatan ini satu-satunya akses penghubung dua desa.
"Lantai jembatan ini hanya terbuat dari batang pohon, dan kami bersama personel Polri juga masyarakat sudah mengganti lantai jembatan tersebut, dengan batang pohon kelapa," ujar Purwanto.
Meskipun cuaca hujan deras di wilayah hukum Kecamatan Boliyohuto belum menelan korban jiwa, dan rumah warga. Mantan Pasi Intel Kodim 1304/Gorontalo ini berharap masyarakat Boliyohuto tetap waspada, dengan bencana alam.
Tidak terkecuali bagi masyarakat Boliyohuto yang bertempat tinggal di bawah bukit, dan pohon besar. Karena kondisi cuaca sampai dengan saat ini, Gorontalo masih diguyur hujan dengan insensitas tinggi.
"Bencana kapan saja bisa menghapiri kita, maka dari itu saya berharap dengan kondisi cuaca sekarang ini masyarakat patut untuk mewaspadai terjadinya bencana alam," tandas Purwanto.
(sms)