Bupati Suwirta Minta Objek Desa Wisata Dikembangkan
A
A
A
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima rombongan Asita Bali yang dipimpin Ketua Bidang Lingkungan dan Budaya DPD Asita Bali Cok Pemayun. Acara Touring Desa Wisata tersebut serangkaian dengan HUT Puputan Klungkung ke-111 dan HUT Kota Semarapura ke-24, bertempat di Objek Wisata Kubu Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Minggu (27/2/2019).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan agar bisa menjadi motivasi terutama para Pokdarwis di masing-masing Desa. Bupati Suwirta berharap segala potensi yang ada di masing-masing Desa Wisata bisa terus dikembangkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Apapun segala potensi yang ada di Desa harus terus dikembangkan dan tentunya juga dijaga dengan sebaik-baiknya,” pinta Bupati Suwirta
Semua desa khususnya yang ada di Kabupaten Klungkung bisa membangkitkan potensi masing-masing Desa. Bupati Suwirta sudah menugaskan agar dinas terkait segera mengkaji lebih lanjut terkait mana desa yang belum mempunyai objek wisata agar segera bisa terealisasi.
"Segera lakukan pengkajian terutama desa yang belum mempunyai objek wisata dan terus jalin komunikasi dengan baik agar semua Desa di Klungkung daratan maupun Nusa Penida tetap terjaga dengan baik,” harap Bupati Suwirta.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bakas Kadek Widiasa mengatakan, setibanya rombongan Asita Bali mereka langsung menelusuri jalur tracking yang ditempuh dengan jarak kurang lebih 1,5 kilometer.
"Di akhir tempat wisata di sana para rombongan disungguhkan dengan penampilan salah satu kreasi budaya yakni Atraksi Mepantigan Kecak Endut. Atraksi tersebut dibawakan oleh sekumpulan anak-anak muda di areal lumpur yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan tentunya juga untuk mengajegkan kesenian budaya Bali.
“Atraksi Mepantigan Kecak Endut ini merupakan salah satu atraksi untuk menarik wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.
Setelah menelusuri objek-objek wisata yang ada di Desa Bakas, rombongan melanjutkan perjalanannya ke Desa Wisata Kamasan. Di Desa Kamasan rombongan secara langsung bisa melihat salah satu kreatifitas seni masyarakat yaitu lukisan Wayang Kamasan.
Touring Desa Wisata yang dilaksanakan hampir seharian ini berakhir di Desa Wisata Paksabali yang potensi keindahan alamnya juga tidak kalah jauh yakni Wisata Tukad Kali Unda, di tempat tersebut biasanya dipakai untuk prawedding maupun kegiatan lainnya. [puspa]
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan agar bisa menjadi motivasi terutama para Pokdarwis di masing-masing Desa. Bupati Suwirta berharap segala potensi yang ada di masing-masing Desa Wisata bisa terus dikembangkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Apapun segala potensi yang ada di Desa harus terus dikembangkan dan tentunya juga dijaga dengan sebaik-baiknya,” pinta Bupati Suwirta
Semua desa khususnya yang ada di Kabupaten Klungkung bisa membangkitkan potensi masing-masing Desa. Bupati Suwirta sudah menugaskan agar dinas terkait segera mengkaji lebih lanjut terkait mana desa yang belum mempunyai objek wisata agar segera bisa terealisasi.
"Segera lakukan pengkajian terutama desa yang belum mempunyai objek wisata dan terus jalin komunikasi dengan baik agar semua Desa di Klungkung daratan maupun Nusa Penida tetap terjaga dengan baik,” harap Bupati Suwirta.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bakas Kadek Widiasa mengatakan, setibanya rombongan Asita Bali mereka langsung menelusuri jalur tracking yang ditempuh dengan jarak kurang lebih 1,5 kilometer.
"Di akhir tempat wisata di sana para rombongan disungguhkan dengan penampilan salah satu kreasi budaya yakni Atraksi Mepantigan Kecak Endut. Atraksi tersebut dibawakan oleh sekumpulan anak-anak muda di areal lumpur yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan tentunya juga untuk mengajegkan kesenian budaya Bali.
“Atraksi Mepantigan Kecak Endut ini merupakan salah satu atraksi untuk menarik wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.
Setelah menelusuri objek-objek wisata yang ada di Desa Bakas, rombongan melanjutkan perjalanannya ke Desa Wisata Kamasan. Di Desa Kamasan rombongan secara langsung bisa melihat salah satu kreatifitas seni masyarakat yaitu lukisan Wayang Kamasan.
Touring Desa Wisata yang dilaksanakan hampir seharian ini berakhir di Desa Wisata Paksabali yang potensi keindahan alamnya juga tidak kalah jauh yakni Wisata Tukad Kali Unda, di tempat tersebut biasanya dipakai untuk prawedding maupun kegiatan lainnya. [puspa]
(akn)