Pamit ke Istri Hendak ke Sawah, Wahidun Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa
A
A
A
WONOSOBO - Seorang pria paruh baya di Wonosobo, Jawa Tangah, tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter. Korban menderita luka di pelipis dan hidung mengeluarkan darah.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban bernama Wahidun (52), warga Dusun Bojasari, RT 2/8, Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Wonosobo, pamit ke istrinya untuk ke sawah.
Dia berniat mengambil gula kelapa (deres) dengan membawa sabit dan kantong plastik minyak di sawah yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya itu.
"Korban berangkat pukul 07.00 WIB usai pamit ke istrinya. Sekitar pukul 10.30 WIB korban belum pulang, sehingga istrinya menyusul ke sawah," ujar Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo, Kamis (18/4/2019).
Istri korban pun kaget bukan kepalang melihat suaminya tergeletak di persawahan di bawah pohon kelapa. Dia bergegas menghampiri dan melihat sang suami yang sudah menderita luka pelipis memar, tangan kiri patah, kaki kiri patah, dan dari hidung mengeluarkan darah.
"Korban diperkirakan jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian kurang-lebih 15 meter. Selanjutnya korban berteriak-teriak minta tolong. Setelah warga berdatangan, korban dibawa ke puskesmas pambantu di Desa Pacar Mulyo, Kecamatan Leksono, dan dinyatakan sudah meninggal," terangnya.
Karena istri korban belum yakin, selanjutnya Wahidun dibawa ke RSUD Wonosobo. Di sana juga didapat keterangan bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban bernama Wahidun (52), warga Dusun Bojasari, RT 2/8, Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Wonosobo, pamit ke istrinya untuk ke sawah.
Dia berniat mengambil gula kelapa (deres) dengan membawa sabit dan kantong plastik minyak di sawah yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya itu.
"Korban berangkat pukul 07.00 WIB usai pamit ke istrinya. Sekitar pukul 10.30 WIB korban belum pulang, sehingga istrinya menyusul ke sawah," ujar Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo, Kamis (18/4/2019).
Istri korban pun kaget bukan kepalang melihat suaminya tergeletak di persawahan di bawah pohon kelapa. Dia bergegas menghampiri dan melihat sang suami yang sudah menderita luka pelipis memar, tangan kiri patah, kaki kiri patah, dan dari hidung mengeluarkan darah.
"Korban diperkirakan jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian kurang-lebih 15 meter. Selanjutnya korban berteriak-teriak minta tolong. Setelah warga berdatangan, korban dibawa ke puskesmas pambantu di Desa Pacar Mulyo, Kecamatan Leksono, dan dinyatakan sudah meninggal," terangnya.
Karena istri korban belum yakin, selanjutnya Wahidun dibawa ke RSUD Wonosobo. Di sana juga didapat keterangan bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.
(thm)