Tangkal Hoax, Diskominfo Kobar Gelar Diskusi Bersama Pegiat Sosmed

Rabu, 10 April 2019 - 16:54 WIB
Tangkal Hoax, Diskominfo  Kobar Gelar Diskusi Bersama Pegiat Sosmed
Tangkal Hoax, Diskominfo Kobar Gelar Diskusi Bersama Pegiat Sosmed
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk menangkal informasi palsu (hoax) jelang pemilihan presiden dan wakil presiden 2019, Dinas Komunikasi, Informasi (Kominfo), Persandian dan Statistik, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menggelar diskusi bersama pegiat sosial media (sosmed) dan wartawan di sebuah cafe di Pangkalan Bun, Selasa (9/4/2019) malam.

Diskusi santai ini bertajuk "Tangkal Hoax dan Bijak Bersosmed Menjelang Pileg dan Pilpres 2019" dengan narasumber dari Badan Kesbangpol Kobar, KPU Kobar, Polres Kobar serta Bawaslu Kobar.

Kadis Kominfo Persandian dan Statistik, Kotawaringin Barat (Kobar), Rodi Iskandar mengatakan, jelang pemilu presiden 2019 fenomena informasi hoax terus bermunculan terutaman di dunia maya atau sosial media. Untuk itu warga diminta memilah informasi tersebut sebelum menyebarkannya ke publik.

“Sebab informasi hoax sangat merugikan semua warga. Karena dengan informasi palsu bisa membuat orang menjadi benci, marah dan menimbulkan konflik sosial. Untuk itu kita harus pintar pintar memilah informasi tersebut sebelum menyebarkannya,” ujar Rodi dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, apalagi saat ini sebentar lagi tepatnya pada 17 April 2019 akan digelar pesta demokrasi serentak untuk menentukan pemimpin 5 tahun ke depan.

“Melalui pertemuan ini mari kita bersama-sama mensukseskan Pemilu serentak 17 April 2019 dengan tertib, aman dan damai, sehingga suasana di Kabupaten Kobar juga tetap kondusif,” katanya.

Sementara itu, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kobar memyatakan diskusi ini bisa untuk memperkuat pengawasan Pemilu 2019. Sebab media sangat berperan penting dalam proses pesta demokrasi.

"Karena kita tidak memungkiri, peran media mainstream yaitu cetak, online, radio dan televisi dalam menginformasikan terkait pemilu. Media berperan penting untuk membantu kelancaran dan keamanan pemilu," jelas Ketua Bawaslu Kobar Dorik Rozani.

Ia mengatakan, tugas pokok dan fungsi Bawaslu saat ini adalah pencegahan dan pelanggaran Pemilu 2019.

“Sebisa mungkin pencegahan pelanggaran Pemilu 2019 bisa terus kami lakukan. Dengan cara sosialisasi ke para caleg dan masyarakat luas. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pers lah yang sangat membantu memberikan informasi jika memang ada pelanggaran di lapangan,” timpalnya.

Ia mengimbau kepada seluruh caleg di Kobar yang berjumlah 300 lebih untuk menciptakan suasana yang sejuk dan jangan saling menghujat. Berkampanyelah yang santun dan mengikuti aturan yang ada.

“Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait pelanggaran di masa kampanye. Jika memang ada langsung laporkan ke kami,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5529 seconds (0.1#10.140)