Tersengat Kabel Listrik PLN, Bocah SD Tewas Mengenaskan

Rabu, 10 April 2019 - 13:13 WIB
Tersengat Kabel Listrik...
Tersengat Kabel Listrik PLN, Bocah SD Tewas Mengenaskan
A A A
PEKANBARU - Serang bocah di Perumahan Griya Setia Nusa, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau tewas dalam kondisi mengenaskan tersengat listrik. Korban berusia 12 tahun tewas karena menyentuh kabel listrik milik PLN yang berseliweran.

Korban bernama Nabil Muhammad Putra siswa yang berstatus siswa SD. Korban mengalami luka terkena sengatan listrik di bagian kemaluan, kaki dan tangan. Jenazah dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Barat. "Pukul 02.00 WIB jenazah dibawa dari rumah duka menuju Painan," kata Kasubbag Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra Rabu (10/4/2019).

Dijelaskan, korban ditemukan warga tergelak di halaman rumah kosong Perumahan Griya Setia Nusa pada 9 April 2019 pukul 16.00 WIB. Belum diketahui mengapa korban bisa tersengat. "Namun dekat jenazah ada kabel listik yang putus berseliweran di halaman rumah kosong itu," katanya.

Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekitar pukul 23.00 WIB, pihak kepolisian melakukan autopsi jenazah. "Kesimpulkan dari pemeriksaan tim dokter Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau, bahwa korban meninggal dunia akibat tersengat arus listrik," jelasnya.

Pada tubuh korban ditemukan luka bakar di lengan kiri bawah dan jari-jari tangan kanan. Kemudian ada luka pada batang penis, kantong buah zakar, paha kanan dan tungkai kanan bawah. "Ada juga ditemukan kemerahan (hiperemis) pada organ-organ dalam sebagai akibat kontak dengan suhu yang sangat tinggi," imbuhnya.

Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan kronologis bagaimana korban tersengat listrik. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

Sementara itu, Adrian salah satu warga Perumahan Griya Setia Nusa menyatakan bahwa ada masyarakat sudah berulang kali memberitahukan tentang adanya kabel yang membahayakan ke pihak PLN. "Warga sudah sering meminta agar kabel listrik yang membahayakan itu diatasi, sekarang sudah jatuh korban," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)