Tak Mau Kompromi terhadap Penyelewengan Jabatan
A
A
A
PANDEGLANG - Gubernur Banten Wahidin Halim memang orang biasa dan berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Ia hanya anak seorang guru yang sederhana. Waktu sekolah dulu ia pernah disuruh pulang oleh gurunya lantaran belum bayar iuran sekolah.
"Ayah saya tetap memberikan semangat agar saya tetap bersekolah. Saya tidak malu, dan tetap masuk sekolah. Waktu sekolah tidak ada bangku, ayah saya suruh saya bawa meja dari rumah. Dan waktu itu buku tulis saya cuma satu, kalau ada banjir saya amankan bukunya pake seragam, terus gak pake sepatu," kenang Wahidin Halim.
Tuturan Gubernur Banten itu disambut tepuk tangan dan gelak tawa ratusan orang CPNS dan undangan yang hadir dalam pembukaan diklat prajabatan Jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Prov Banten di Gedung BPSDM Pandeglang, Banten, Selasa, (2/4/2019).
"Saya dendam dan saya janji kalau saya jadi pemangku kebijakan saya akan bangun sekolahan, supaya tidak harus bawa meja dari rumah," katanya.
Karena itulah saat jadi Wali Kota Tangerang, WH membangun 420 sekolah, dari sekolah dasar sampai esema esemka dengan standar yang bagus dan bangku-bangku pilihan. Ia mengecek langsung guru-gurunya, sampai penjaga sekolah semua ia beri insentif.
"Makanya saat saya jadi gubernur saya langsung keluarkan kebijakan untuk menggratiskan sekolah, bangun sekolah bahkan hingga bea siswa," kata WH.
"Begitu juga untuk program kesehatan, saya akan bayarin semua warga BPJS nya. Kalau mau gratis tinggal masuk ke RSUD yg punya Pemprov. Sekarang saya bangun dan saya lengkapi fasilitasnya," ujar WH menggebu.
Wahidin Halim juga mengatakan, dirinya orang yang apa adanya, sejak kanak dididik sederhana, "Saya dulu sering angon kebo (menggembala kerbau). Saya merasakan apa yang dirasakan rakyat, itu sebabnya saya sudah janji untuk mewakafkan diri saya untuk Provinsi Banten."
WH mengaku tidak bisa pencitraan. Bagi dia, salah katakan salah, benar katakan benar. Dan dia merasa harus konsisten menjalankan amanah.
Sejak Banten dipimpin WH, telah banyak yang berubah, selain WTP dan pengelolaan Keuangan Terbaik, Pengakuan Kepatutan dari Ombudsman RI, berbagai Penghargaan dari Pemerintah Pusat, Gubernur yang Inovatif.
"Provinsi Banten juga terus membenahi dan membangun jalan di seluruh wilayah Banten. Saat ini sudah hampir 90% jalan dan jembatan yang menjadi tanggung jawab Provinsi Banten telah diperbaiki. Sekarang kalau mau ke Anyer atau ke Carita bisa lewat mana saja, silakan dicoba. Mau lewat Pandeglang, lewat Ciomas, lewat Padarincang, atau lewat biasa ke Cilegon, semua sudah bagus," terang WH.
Sebagai informasi, rekruitmen CPNS Provinsi Banten disesuaikan dengan kebutuhan khususnya untuk tenaga medis, dokter, apoteker, praktisi pertanian, hingga keahlian khusus kebinamargaan serta Guru dan dilaksanakan dengan test ketat dan murni karena kekampuan undividu yang bersangkutan.
"Selain itu diawasi langsung oleh Gubernur Banten agar tidak ada titipan ataupun nepotisme di dalamnya, beberapa di antaranya ditanya langsung oleh Gubernur. Kalau ada yang bayar, laporkan sama saya," tegas Gubernur.
"Ayah saya tetap memberikan semangat agar saya tetap bersekolah. Saya tidak malu, dan tetap masuk sekolah. Waktu sekolah tidak ada bangku, ayah saya suruh saya bawa meja dari rumah. Dan waktu itu buku tulis saya cuma satu, kalau ada banjir saya amankan bukunya pake seragam, terus gak pake sepatu," kenang Wahidin Halim.
Tuturan Gubernur Banten itu disambut tepuk tangan dan gelak tawa ratusan orang CPNS dan undangan yang hadir dalam pembukaan diklat prajabatan Jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Prov Banten di Gedung BPSDM Pandeglang, Banten, Selasa, (2/4/2019).
"Saya dendam dan saya janji kalau saya jadi pemangku kebijakan saya akan bangun sekolahan, supaya tidak harus bawa meja dari rumah," katanya.
Karena itulah saat jadi Wali Kota Tangerang, WH membangun 420 sekolah, dari sekolah dasar sampai esema esemka dengan standar yang bagus dan bangku-bangku pilihan. Ia mengecek langsung guru-gurunya, sampai penjaga sekolah semua ia beri insentif.
"Makanya saat saya jadi gubernur saya langsung keluarkan kebijakan untuk menggratiskan sekolah, bangun sekolah bahkan hingga bea siswa," kata WH.
"Begitu juga untuk program kesehatan, saya akan bayarin semua warga BPJS nya. Kalau mau gratis tinggal masuk ke RSUD yg punya Pemprov. Sekarang saya bangun dan saya lengkapi fasilitasnya," ujar WH menggebu.
Wahidin Halim juga mengatakan, dirinya orang yang apa adanya, sejak kanak dididik sederhana, "Saya dulu sering angon kebo (menggembala kerbau). Saya merasakan apa yang dirasakan rakyat, itu sebabnya saya sudah janji untuk mewakafkan diri saya untuk Provinsi Banten."
WH mengaku tidak bisa pencitraan. Bagi dia, salah katakan salah, benar katakan benar. Dan dia merasa harus konsisten menjalankan amanah.
Sejak Banten dipimpin WH, telah banyak yang berubah, selain WTP dan pengelolaan Keuangan Terbaik, Pengakuan Kepatutan dari Ombudsman RI, berbagai Penghargaan dari Pemerintah Pusat, Gubernur yang Inovatif.
"Provinsi Banten juga terus membenahi dan membangun jalan di seluruh wilayah Banten. Saat ini sudah hampir 90% jalan dan jembatan yang menjadi tanggung jawab Provinsi Banten telah diperbaiki. Sekarang kalau mau ke Anyer atau ke Carita bisa lewat mana saja, silakan dicoba. Mau lewat Pandeglang, lewat Ciomas, lewat Padarincang, atau lewat biasa ke Cilegon, semua sudah bagus," terang WH.
Sebagai informasi, rekruitmen CPNS Provinsi Banten disesuaikan dengan kebutuhan khususnya untuk tenaga medis, dokter, apoteker, praktisi pertanian, hingga keahlian khusus kebinamargaan serta Guru dan dilaksanakan dengan test ketat dan murni karena kekampuan undividu yang bersangkutan.
"Selain itu diawasi langsung oleh Gubernur Banten agar tidak ada titipan ataupun nepotisme di dalamnya, beberapa di antaranya ditanya langsung oleh Gubernur. Kalau ada yang bayar, laporkan sama saya," tegas Gubernur.
(akn)