Ahmad Dhani Akui Lontarkan Kata Idiot, Ini Alasannya
A
A
A
SURABAYA - Musisi Ahmad Dhani yang tersandung kasus ujaran kebencian mengaku melontarkan kata ‘Idiot’ lantaran kesal mendapat intimidasi saat hendak keluar dari Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan. Hal itu disampaikan Ahmad Dhani saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya , dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa, Selasa (2/4/2019).
Sejatinya, musisi kelahiran Surabaya itu berencana menghadiri aksi Deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan. Ucapan idiot, kata Ahmad Dhani, diucapkannya melalui vlog yang menurutnya ditujukan kepada orang yang mengintimidasinya. (Baca Juga: Sidang Ahmad Dhani, Pengacara Sebut Dakwaan Jaksa Keliru)
“Bukan orang perorangan, bukan juga kelompok. Saya ini lagi di kota kelahiran saya sendiri (Surabaya). Dan saya nggak pernah menjadi orang terintimidasi,” katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Raden Anton Widyopriyono ini.
Dhani mengungkapkan, dirinya mendapat banyak intimidasi. Saat di dalam hotel, kata diaz ada yang sempat menguntitnya hingga suasana agak tegang. Bahkan dia sempat mengambil jalan agak berputar-putar agar bisa menghindar dari orang yang membuntutinya.
“Saat itu kaki saya sedang pincang disebabkan penyakit asam urat kambuh. Bila tidak pincang saya memutuskan untuk keluar dan menemui para pendemo,” ungkapnya.
Saat sidang berlangsung, Dhani dicecar beberapa pertanyaan dari majelis hakim terkait kronologis awal kejadian video yang berlangsung pada tanggal 26 Agustus 2018 lalu. Dhani mengungkapkan, saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya. Dia bersama keluarganya tiba di Hotel Majapahit pukul 13.00 WIB.
Ketua majelis hakim Anton kemudia menanyakan maksud dari kedatangan Ahmad Dhani di Surabaya Dhani menjawab datang sebagai tamu yang diundang oleh relawan aksi Deklarasi #2018GantiPresiden. Pentolan grup band Dewa 19 mengaku aksi ganti presiden memiliki banyak panitianya. Sehari sebelumnya juga sempat ada jumpa pers di Jalan Kranggan tepatnya di Warung Lontong Balap.
Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko menanyakan apakah terdakwa mengerti dakwaan yang dilayangkan terkait kasusnya. Dhani mengaku tidak tahu bila kata-kata idiot itu masuk dalam video. Dia menduga video tersebut hanya berdurasi 30 detik, tapi ternyata di 60 detik.
“Karena saya kira kata-kata idiot itu tidak masuk video. Video itu lalu di upload di instagram,” terangnya. (Baca Juga: Kunjungi Ahmad Dhani di Lapas, Prabowo Kritik Penegakan Hukum)
Sesaat sebelum memasuki ruang sidang, para simpatisan menyambutnya dengan teriakan memberi semangat pada politisi Partai Gerindra tersebut. "Strong.. Strong..,” kata Dhani membalas panggilan dari simpatisannya sambil melambaikan tangan.
Sejatinya, musisi kelahiran Surabaya itu berencana menghadiri aksi Deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan. Ucapan idiot, kata Ahmad Dhani, diucapkannya melalui vlog yang menurutnya ditujukan kepada orang yang mengintimidasinya. (Baca Juga: Sidang Ahmad Dhani, Pengacara Sebut Dakwaan Jaksa Keliru)
“Bukan orang perorangan, bukan juga kelompok. Saya ini lagi di kota kelahiran saya sendiri (Surabaya). Dan saya nggak pernah menjadi orang terintimidasi,” katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Raden Anton Widyopriyono ini.
Dhani mengungkapkan, dirinya mendapat banyak intimidasi. Saat di dalam hotel, kata diaz ada yang sempat menguntitnya hingga suasana agak tegang. Bahkan dia sempat mengambil jalan agak berputar-putar agar bisa menghindar dari orang yang membuntutinya.
“Saat itu kaki saya sedang pincang disebabkan penyakit asam urat kambuh. Bila tidak pincang saya memutuskan untuk keluar dan menemui para pendemo,” ungkapnya.
Saat sidang berlangsung, Dhani dicecar beberapa pertanyaan dari majelis hakim terkait kronologis awal kejadian video yang berlangsung pada tanggal 26 Agustus 2018 lalu. Dhani mengungkapkan, saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya. Dia bersama keluarganya tiba di Hotel Majapahit pukul 13.00 WIB.
Ketua majelis hakim Anton kemudia menanyakan maksud dari kedatangan Ahmad Dhani di Surabaya Dhani menjawab datang sebagai tamu yang diundang oleh relawan aksi Deklarasi #2018GantiPresiden. Pentolan grup band Dewa 19 mengaku aksi ganti presiden memiliki banyak panitianya. Sehari sebelumnya juga sempat ada jumpa pers di Jalan Kranggan tepatnya di Warung Lontong Balap.
Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko menanyakan apakah terdakwa mengerti dakwaan yang dilayangkan terkait kasusnya. Dhani mengaku tidak tahu bila kata-kata idiot itu masuk dalam video. Dia menduga video tersebut hanya berdurasi 30 detik, tapi ternyata di 60 detik.
“Karena saya kira kata-kata idiot itu tidak masuk video. Video itu lalu di upload di instagram,” terangnya. (Baca Juga: Kunjungi Ahmad Dhani di Lapas, Prabowo Kritik Penegakan Hukum)
Sesaat sebelum memasuki ruang sidang, para simpatisan menyambutnya dengan teriakan memberi semangat pada politisi Partai Gerindra tersebut. "Strong.. Strong..,” kata Dhani membalas panggilan dari simpatisannya sambil melambaikan tangan.
(rhs)