Murid TK Pembina Belajar Kesiapsiagaan Bencana di BPBD Kobar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menerima kunjungan belajar 107 murid Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Pangkalan Bun, Senin (1/4/2019). Kegiatan ini merupakan kunjungan edukatif pengenalan alam kepada murid TK Negeri Pembina Pangkalan Bun.
Menurut, guru TK Pembina, Purwanti, kegiatan tersebut merupakan Puncak Tema Kegiatan TK yakni “Air, Udara dan Api”. BPBD dipilih sebagai lokasi kunjungan untuk memberikan pengetahuan nyata tentang bagaimana Api, Air, dan Udara, yang dapat menjadi lawan dan juga kawan.
“BPBD Kobar menyambut baik kegiatan ini karena selain sebagai pelaksanaan program pendidikan dini kebencanaan. Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu misi pencegahan dan kesiapsiagaan yaitu menyebarluaskan informasi kebencanaan kepada masyarakat luas sejak dini,” ujarnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Aldrin Tindan menyampaikan, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengenali awal mula terjadinya bencana, dan menjadi informan pertama. “Anak-anak harus bisa lebih siap dan lebih tau bersikap dan berlaku saat terjadi bencana. Dengan begitu, anak-anak tidak menjadi korban bencana. Karena bencana tidak dapat ditolak, tapi bagaimana kita mampu bersikap untuk tidak menjadi korbannya,” tuturnya.
Murid TK juga diberikan penjelasan mengenai pencegahan dan kesiapsiagaan yang disampaikan langsung oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Reneli. Kemudian dilanjutkan dengan mengenalkan berbagai macam peralatan dan perlengkapan penanganan bencana, menyaksikan simulasi mini kesiapsiagaan, penyelamatan korban tenggelam dan pemadaman api hingga diajak menonton film siaga bencana.
Menurut, guru TK Pembina, Purwanti, kegiatan tersebut merupakan Puncak Tema Kegiatan TK yakni “Air, Udara dan Api”. BPBD dipilih sebagai lokasi kunjungan untuk memberikan pengetahuan nyata tentang bagaimana Api, Air, dan Udara, yang dapat menjadi lawan dan juga kawan.
“BPBD Kobar menyambut baik kegiatan ini karena selain sebagai pelaksanaan program pendidikan dini kebencanaan. Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu misi pencegahan dan kesiapsiagaan yaitu menyebarluaskan informasi kebencanaan kepada masyarakat luas sejak dini,” ujarnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Aldrin Tindan menyampaikan, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengenali awal mula terjadinya bencana, dan menjadi informan pertama. “Anak-anak harus bisa lebih siap dan lebih tau bersikap dan berlaku saat terjadi bencana. Dengan begitu, anak-anak tidak menjadi korban bencana. Karena bencana tidak dapat ditolak, tapi bagaimana kita mampu bersikap untuk tidak menjadi korbannya,” tuturnya.
Murid TK juga diberikan penjelasan mengenai pencegahan dan kesiapsiagaan yang disampaikan langsung oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Reneli. Kemudian dilanjutkan dengan mengenalkan berbagai macam peralatan dan perlengkapan penanganan bencana, menyaksikan simulasi mini kesiapsiagaan, penyelamatan korban tenggelam dan pemadaman api hingga diajak menonton film siaga bencana.
(wib)