Ancam Bunuh Anak, Pelaku KDRT Tewas di Tangan Paman Istri
A
A
A
MERANGIN - Hidup Aan (35), warga Desa Lubuk Bumbun, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, berakhir di tangan keluarga istrinya. Aan mengalami luka tusuk senjata tajam di bagian perut hingga meninggal dunia.
Kejadian penusukan yang dilakukan Arbi (45), warga Desa Lubuk Bumbun, terhadap suami keponakanya itu terjadi pada Sabtu (23/3/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum kejadian, Aan mendatangi pelaku untuk menanyakan maksud dan tujuan melaporkan dirinya ke Polsek Tabir dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Setelah keduanya bertemu, Aan emosi dan marah-marah terhadap Arbi. Karena tak terima pelaku dimarahi Aan, akhirnya Arbi menusuknya sebanyak dua kali di bagian perut hingga tewas.
Melihat Aan tewas bersimbah darah, Arbi langsung melarikan diri. Karena kejadian tersebut di tengah perkampungan dan dekat dengan rumah kepala desa, warga langsung beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Kepala Desa Lubuk Bumbun Amrun saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu di desanya. "Mulanya korban tidak senang dilaporkan oleh pelaku dan istri korban terkait kasus KDRT yang dilakukan korban, dan akhirnya terjadi pembunuhan," jelas Amrun.
Sebelum kejadian, kata dia, Aan memang sering mengancam istrinya jika kasus KDRT yang dilakukannya dilaporkan ke Polsek Tabir. Aan mengancam akan menculik dan membunuh anaknya sendiri.
"Keluarga istri korban ini sudah resah dengan tingkah lakunya. Terakhir puncaknya hari ini setelah korban marah-marah ke paman istrinya hingga terjadi penusukan," pungkasnya.
Jasad Aan saat berada di RSUD Kol Abunjani Bangko. Sedangkan pihak kepolisian masih memburu Arbi.
Kejadian penusukan yang dilakukan Arbi (45), warga Desa Lubuk Bumbun, terhadap suami keponakanya itu terjadi pada Sabtu (23/3/2019) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum kejadian, Aan mendatangi pelaku untuk menanyakan maksud dan tujuan melaporkan dirinya ke Polsek Tabir dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Setelah keduanya bertemu, Aan emosi dan marah-marah terhadap Arbi. Karena tak terima pelaku dimarahi Aan, akhirnya Arbi menusuknya sebanyak dua kali di bagian perut hingga tewas.
Melihat Aan tewas bersimbah darah, Arbi langsung melarikan diri. Karena kejadian tersebut di tengah perkampungan dan dekat dengan rumah kepala desa, warga langsung beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Kepala Desa Lubuk Bumbun Amrun saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu di desanya. "Mulanya korban tidak senang dilaporkan oleh pelaku dan istri korban terkait kasus KDRT yang dilakukan korban, dan akhirnya terjadi pembunuhan," jelas Amrun.
Sebelum kejadian, kata dia, Aan memang sering mengancam istrinya jika kasus KDRT yang dilakukannya dilaporkan ke Polsek Tabir. Aan mengancam akan menculik dan membunuh anaknya sendiri.
"Keluarga istri korban ini sudah resah dengan tingkah lakunya. Terakhir puncaknya hari ini setelah korban marah-marah ke paman istrinya hingga terjadi penusukan," pungkasnya.
Jasad Aan saat berada di RSUD Kol Abunjani Bangko. Sedangkan pihak kepolisian masih memburu Arbi.
(thm)