Terseret di Saluran Air, Mahasiswi Cantik Asal Kalteng Tewas
A
A
A
SEMARANG - Seorang mahasiswi tewas akibat terseret arus deras di selokan kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jenazah korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi awal jatuh hingga terseret derasnya arus banjir.
Korban diketahui bernama Melsi (22), warga Sungai Lunuk, Desa Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sementara tempat kejadian berada di jalan tanjakan arah Gedong Songo di Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama tiga temannya menempuh perjalanan dari Salatiga menuju kawasan Candi Gedong Songo. Mereka mengendarai dua sepeda motor secara berboncengan.
"Di tengah perjalanan korban dan saksi bernama Marcerio Britama (19) di tanjakan sebelum Gedong Songo, air dari atas turun sangat deras motor. Korban terdorong ke kiri, kemudian motor tidak seimbang," ujar Teguh, Sabtu (23/3/2019).
Marcerio yang mengendarai sepeda motor berusaha membantu korban. Namun usahanya gagal karena tersangkut standar hingga korban jatuh masuk ke saluran air. Tak disangka, air deras selokan yang mengalir deras langsung menyeret tubuh mahasiswi cantik itu hingga terseret sejauh 300 meter.
"Akibatnya korban meninggal dunia karena terseret arus air sejauh 300 meter dan terbentur saluran air hingga kepalanya luka. Warga menemukan korban yang terseret oleh air di depan SD 03 Ngipik Desa Candi. Setelah kejadian tersebut melaporkan ke Polsek Bandungan," terangnya.
Korban diketahui bernama Melsi (22), warga Sungai Lunuk, Desa Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sementara tempat kejadian berada di jalan tanjakan arah Gedong Songo di Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama tiga temannya menempuh perjalanan dari Salatiga menuju kawasan Candi Gedong Songo. Mereka mengendarai dua sepeda motor secara berboncengan.
"Di tengah perjalanan korban dan saksi bernama Marcerio Britama (19) di tanjakan sebelum Gedong Songo, air dari atas turun sangat deras motor. Korban terdorong ke kiri, kemudian motor tidak seimbang," ujar Teguh, Sabtu (23/3/2019).
Marcerio yang mengendarai sepeda motor berusaha membantu korban. Namun usahanya gagal karena tersangkut standar hingga korban jatuh masuk ke saluran air. Tak disangka, air deras selokan yang mengalir deras langsung menyeret tubuh mahasiswi cantik itu hingga terseret sejauh 300 meter.
"Akibatnya korban meninggal dunia karena terseret arus air sejauh 300 meter dan terbentur saluran air hingga kepalanya luka. Warga menemukan korban yang terseret oleh air di depan SD 03 Ngipik Desa Candi. Setelah kejadian tersebut melaporkan ke Polsek Bandungan," terangnya.
(thm)