Kutuk Teror Selandia Baru, Herri Zulkarnain Berdoa di Lokasi Penembakan
A
A
A
MEDAN - Pada Jumat (15/3/2019) akan dikenang sebagai sejarah kelam di Selandia Baru. Hari itu, di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwooddi Kota Christchurch, penembakan brutal terjadi kepada para jamaah yang hendak menunaikan salat Jumat.
Seorang pria bersenjata yang menggunakan nama Brenton Tarrant menyiarkan secara langsung aksi penembakan melalui Facebook dengan perangkat kamera yang dapat dipasang di kepala. Aksi teror tersebut dilakukan di dua mesjid Al-Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang.
Merespons peristiwa tersebut, tokoh Sumatera Selatan, Herri Zulkarnain, menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalam kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi terorisme tersebut. Herri Zulkarnain juga menyempatkan diri memberikan doa dan menaroh karangan bunga di lokasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
"Teror atas dasar apapun harus dilawan. Seluruh dunia harus bersatu untuk melawan terorisme. Kejadian di Selandia Baru menjadi duka mendalam bagi seluruh warga dunia, terutama umat muslim," ujar Herri Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2019).
Menurut Herri, meningkatkan saling prasangka yang berdasarkan identitas di dunia harus dihentikan. Perlu ada konsesi bersama untuk mewujudkan perdamaian dunia. "Dengan haluan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil peran untuk mencegah kekerasan yang mencoreng kemanusiaan," jelas Herri.
Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumut I dari Partai Demokrat tersebut menambahkan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus terus menjadi penjaga perdamaian dunia. "Kita harus pastikan Indonesia adalah negara yang mampu menjaga keberagaman dan saling menghormati, tidak ada tempat untuk terorisme di dunia," pungkasnya.
Seorang pria bersenjata yang menggunakan nama Brenton Tarrant menyiarkan secara langsung aksi penembakan melalui Facebook dengan perangkat kamera yang dapat dipasang di kepala. Aksi teror tersebut dilakukan di dua mesjid Al-Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang.
Merespons peristiwa tersebut, tokoh Sumatera Selatan, Herri Zulkarnain, menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalam kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi terorisme tersebut. Herri Zulkarnain juga menyempatkan diri memberikan doa dan menaroh karangan bunga di lokasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
"Teror atas dasar apapun harus dilawan. Seluruh dunia harus bersatu untuk melawan terorisme. Kejadian di Selandia Baru menjadi duka mendalam bagi seluruh warga dunia, terutama umat muslim," ujar Herri Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2019).
Menurut Herri, meningkatkan saling prasangka yang berdasarkan identitas di dunia harus dihentikan. Perlu ada konsesi bersama untuk mewujudkan perdamaian dunia. "Dengan haluan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus mengambil peran untuk mencegah kekerasan yang mencoreng kemanusiaan," jelas Herri.
Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumut I dari Partai Demokrat tersebut menambahkan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus terus menjadi penjaga perdamaian dunia. "Kita harus pastikan Indonesia adalah negara yang mampu menjaga keberagaman dan saling menghormati, tidak ada tempat untuk terorisme di dunia," pungkasnya.
(thm)