Bupati Beli Mobil Rp1,9 M, Sementara Warganya Ditandu Berobat ke Puskesmas
A
A
A
PANDEGLANG - Di bawah guyuran hujan, Zunaedi, Warga Kampung Lewibuled RT.003/ RW. 003, Desa Lewibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang terpaksa ditandu menggunakan kain sarung yang dikaitkan ke sebatang bambu. Zunaedi terpaksa ditandu sejauh 8 kilometer dari rumahnya menuju Puskesmas karena akses jalan rusak parah.
Salah satu keluarga, Jumhadi mengatakan, pihak keluarga terpaksa membawa Zunaedi menuju Puskesmas Cikeusik dengan cara ditandu menggunakan kain sarung yang dilapis dengan plastik dikarenakan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Mamang saya sakit maag, maagnya itu sudah kronis. Dibawa pakai sarung karena mobil engga bisa masuk kedalam, jalannya licin juga habis diguyur hujan," kata Jumhadi saat dihubungi, Selasa (19/3/2019).
Selain jalan rusak, fasilitas kesehatan tidak lengkap di Puskesmas Pembantu sehingga Zunaedi dibawa ke Puskesmas Cikeusik yang jauhnya 8 kilo meter dari rumahnya.
"Miris saat Bupati gagah dengan mobil mewahnya, sementara warga sulit untuk mendapatkan pengobatan karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan (mobil), selain itu juga pasilitas kesehatan seperti puskesmas pembantu (Pustu) yang belum lengkap," ujarnya.
Dia berharap, jalan Desa Leuwi Balang yang yang menghubungkan Kecamatan Cikeusik dengan Kecamatann Angsana segera dibangun untuk mempermudah aktifitas masyarakat.
"Kita ingin jalan secepatnya dicor, percuma saja bupati beli mobil kalau mobilnya juga ngga bisa lewat sini. Bagaimana bisa bertemu masyarakat kalau jalannya saja bebatuan bercampur tanah kaya di sini," tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita mendapatkan mobil dinas baru berjenis Land Cruiser Prado seharga Rp1,9 miliar disaat warganya kesulitan karena akses jalan yang buruk.
Salah satu keluarga, Jumhadi mengatakan, pihak keluarga terpaksa membawa Zunaedi menuju Puskesmas Cikeusik dengan cara ditandu menggunakan kain sarung yang dilapis dengan plastik dikarenakan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Mamang saya sakit maag, maagnya itu sudah kronis. Dibawa pakai sarung karena mobil engga bisa masuk kedalam, jalannya licin juga habis diguyur hujan," kata Jumhadi saat dihubungi, Selasa (19/3/2019).
Selain jalan rusak, fasilitas kesehatan tidak lengkap di Puskesmas Pembantu sehingga Zunaedi dibawa ke Puskesmas Cikeusik yang jauhnya 8 kilo meter dari rumahnya.
"Miris saat Bupati gagah dengan mobil mewahnya, sementara warga sulit untuk mendapatkan pengobatan karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan (mobil), selain itu juga pasilitas kesehatan seperti puskesmas pembantu (Pustu) yang belum lengkap," ujarnya.
Dia berharap, jalan Desa Leuwi Balang yang yang menghubungkan Kecamatan Cikeusik dengan Kecamatann Angsana segera dibangun untuk mempermudah aktifitas masyarakat.
"Kita ingin jalan secepatnya dicor, percuma saja bupati beli mobil kalau mobilnya juga ngga bisa lewat sini. Bagaimana bisa bertemu masyarakat kalau jalannya saja bebatuan bercampur tanah kaya di sini," tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita mendapatkan mobil dinas baru berjenis Land Cruiser Prado seharga Rp1,9 miliar disaat warganya kesulitan karena akses jalan yang buruk.
(nag)