Ditinggal Sebentar, Bocah 5 Tahun Tewas di Kolam Ikan

Selasa, 19 Maret 2019 - 11:53 WIB
Ditinggal Sebentar, Bocah 5 Tahun Tewas di Kolam Ikan
Ditinggal Sebentar, Bocah 5 Tahun Tewas di Kolam Ikan
A A A
MERANGIN - Akibat kelalaian orangtua, bocah berusia 5 tahun bernama Nayla warga Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, Merangin , Jambi, tewas tenggelam di kolam ikan tak jauh dari rumahnya. Korban baru diketahui tenggelam di dalam kolam ikan setelah orang tua korban tidak melihat korban berada di dalam rumah.

Kejadian tewasnya Nayla (5) terjadi pada Senin(18/3/2019) sekitar pukul 11.30 WIB dimana saat itu korban dan orang tuanya bernama siti Aminah (35) pulang dari sekolah korban. Sesampai di rumah, korban kemudian makan dengan cara disuapkan oleh orang tuanya. (Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Lubang Bekas Galian)

Setelah makan, orangtua korban pun pergi ke dapur untuk mencuci piring dan membiarkan anaknya main sendirian di dalam rumah dengan kondisi pintu rumah terbuka.

Tak berapa lama setelah orang tua korban mencuci piring di dapur, orang tua korban berniat melihat anaknya yang berada di ruang tamu rumah, namun sesampai di ruang tamu orangtua korban tidak melihat korban. (Baca Juga: Terpeleset Saat Cari Ikan, Warga Tenggelam di Sungai Merangin)

Merasa anaknya hilang, orangtua korban mencoba mencari korban di sekitar rumah dan sesampai di kolam ikan yang berada tak jauh dari rumah korban, orangtua korban melihat korban tewas mengambang di dalam kolam ikan yang memiliki kedalaman mencapai lima meter.

Melihat kondisi anaknya sudah berada di dalam kolam dengan kondisi tak bernyawa, orangtua korban meminta tolong kepada tetangga untuk mengevakuasi korban dari dalam kolam dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tabir Selatan.

Pihak kepolisian Polsek Tabir Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian. Kapolsek Tabir Selatan Iptu Candra Kirana membenarkan ada bocah tewas di dalam kolam ikan.

“Diduga korban terjatuh saat bermain di pinggir kolam karena saat itu korban bermain sendirian sampai ke pinggir kolam,” jelas Iptu Candra,Selasa (19/3/2019).

Kapolsek berpesan kepada orang tua yang mempunyai anak kecil agar selalu mengawasi anak-anaknya jika pergi bermain di lokasi yang dianggap rawan.

“Ini murni kelalaian orang tuanya karena orang tua korban tidak mau korban divisum akhirnya langsung dibawa dan dimakamkan di tempat pemakaman umum,” tutupnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7256 seconds (0.1#10.140)