Banjir dan Longsor, 2 Warga Bantul DIY Tewas
A
A
A
BANTUL - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di berbagai wilayah di DIY telah menyebabkan banyak rumah dan sarana publik rusak. Bahkan dua warga di Bantul dilaporkan tewas dalam peristiwa yang terjadi Minggu (17/3/2019) malam ini.
Warga yang tewas yaitu di Kecamatan Imogiri. Sudiatmoko (80), warga padukuhan Panjimatan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri tewas akibat tertimbun longsoran bukit ddidekat rumahnya. (Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Pecah saat Korban Terakhir Longsor di Labuan Bajo Ditemukan)
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul bersama sejumlah relawan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban lainnya. Sedangkan satu korban lagi atas nama Painem, 70 warga Padukuhan Numpukan, Karangtengah, Imogiri.
"Dua korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor, untuk Mbah Painem meninggal akibat banjir sedangkan Sudiatmoko tertimpa material longsor," ucap Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto.
Selain itu pihaknya masih terus melakukan evakuasi di desa Wukirsari. Dua warga dilaporkan masih belum ditemukan dan diduga tertimbun material longsor. "Kita masih terus evakuasi," tandasnya.
Pelaksana Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan penyebab banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bantul dikarenakan meluapnya Sungai Oya dan Celeng. Akibat pertemuan aliran kedua sungai itu akhirnya meluap di kawasan Imogiri.
“Air mulai masuk ke pemukiman semalam dan masyarakat mengungsi," katanya. (Baca Juga: 2 Orang Tewas dan 6 Tertimbun Longsor di Labuan Bajo NTT)
Dari catatan BPBD DIY terdapat 23 titik evakuasi dan pengungsian. Pagi ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena air sudah surut sehingga warga kerja bakti membersihkan rumah.
Warga yang tewas yaitu di Kecamatan Imogiri. Sudiatmoko (80), warga padukuhan Panjimatan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri tewas akibat tertimbun longsoran bukit ddidekat rumahnya. (Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Pecah saat Korban Terakhir Longsor di Labuan Bajo Ditemukan)
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul bersama sejumlah relawan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban lainnya. Sedangkan satu korban lagi atas nama Painem, 70 warga Padukuhan Numpukan, Karangtengah, Imogiri.
"Dua korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor, untuk Mbah Painem meninggal akibat banjir sedangkan Sudiatmoko tertimpa material longsor," ucap Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto.
Selain itu pihaknya masih terus melakukan evakuasi di desa Wukirsari. Dua warga dilaporkan masih belum ditemukan dan diduga tertimbun material longsor. "Kita masih terus evakuasi," tandasnya.
Pelaksana Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan penyebab banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bantul dikarenakan meluapnya Sungai Oya dan Celeng. Akibat pertemuan aliran kedua sungai itu akhirnya meluap di kawasan Imogiri.
“Air mulai masuk ke pemukiman semalam dan masyarakat mengungsi," katanya. (Baca Juga: 2 Orang Tewas dan 6 Tertimbun Longsor di Labuan Bajo NTT)
Dari catatan BPBD DIY terdapat 23 titik evakuasi dan pengungsian. Pagi ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena air sudah surut sehingga warga kerja bakti membersihkan rumah.
(rhs)