HUT ke-16 Pasangkayu, Bupati Agus Fokuskan Pembangunan Kota
A
A
A
PASANGKAYU - Sebagai kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Pasangkayu di usia ke-16 tahun, terus membenahi diri di segala bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia.
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa saat menutup acara HUT ke 16 Sabtu 9 Maret bertempat di ART Pasangkayu, mengatakan, sebagai daerah yang sudah beranjak dewasa, usia 16 tahun, Pasangkayu akan terus membenahi diri. Untuk saat ini dirinya akan memfokuskan pembangunan infrastruktur kota.
Pembangunan infrastruktur di antaranya ruang publik di Kota Pasangkayu terus digenjot. Sepanjang tahun 2018 beragam pembangunan dengan berbagai fungsi telah dilakukan dengan baik.
Banyak hal yang sudah dilakukan dalam Kota Pasangkayu, lanjut Agus, pembangunan Mesjid Raya Al Madania, Bundaran Air Mancur Smart, Jembatan Merah, Taman Pantai Vovasanggayu, Taman Pantai Maleo, ART Pasangkayu dan Air Mancur Bernyanyi serta pembangunan kantor pemerintahan.
Kesemuanya untuk mendukung penataan kota Pasangkayu yang indah dan bersih. Barometer pembangunan kota, karena salah satu ukuran maju atau tidaknya sebuah kabupaten dilihat dari Penataan Kota yang bersih dan indah.
Untuk itu sebagai bupati dua periode, Agus fokus membangun kota, tapi bukan berarti pembangunan desa yang selama periode pertama ia galakan, ditinggalkan. Mengingat dana desa saat sekarang telah mencapai Rp100 miliar lebih dianggap sudah cukup maksimal untuk bisa membangun desa. Apalagi selama ini pembangunan infrastruktur jalan desa dan listrik desa sudah hampir rampung secara keseluruhan.
"Pembangunan Kota Pasangkayu tentunya tidak akan berhasil secara maksimal manakalah tidak didukung oleh seluruh komponen lapisan masyarakat. Membangun Pasangkayu butuh kebersamaan, Pasangkayu milik kita bersama"harapnya.
Agus juga menilai, pembangunan taman pantai kota selama masa kepemimpinan di periode ke dua, sudah sangat baik. Tak hanya taman, infrastruktur penunjang lainnya seperti median jalan, trotoar yang dipercantik pun dianggap sudah sangat tepat.
Untuk mencapai hal itu, Agus mengandeng Camat dan Lurah untuk menjaga agar fasilitas umum seperti ruang lepas atau taman-taman pantai bisa terjaga dengan baik.
"Yang paling tepat untuk Kota Pasangkayu adalah membuat penduduknya merasa aman dan nyaman di kotanya sendiri," tegasnya.
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa saat menutup acara HUT ke 16 Sabtu 9 Maret bertempat di ART Pasangkayu, mengatakan, sebagai daerah yang sudah beranjak dewasa, usia 16 tahun, Pasangkayu akan terus membenahi diri. Untuk saat ini dirinya akan memfokuskan pembangunan infrastruktur kota.
Pembangunan infrastruktur di antaranya ruang publik di Kota Pasangkayu terus digenjot. Sepanjang tahun 2018 beragam pembangunan dengan berbagai fungsi telah dilakukan dengan baik.
Banyak hal yang sudah dilakukan dalam Kota Pasangkayu, lanjut Agus, pembangunan Mesjid Raya Al Madania, Bundaran Air Mancur Smart, Jembatan Merah, Taman Pantai Vovasanggayu, Taman Pantai Maleo, ART Pasangkayu dan Air Mancur Bernyanyi serta pembangunan kantor pemerintahan.
Kesemuanya untuk mendukung penataan kota Pasangkayu yang indah dan bersih. Barometer pembangunan kota, karena salah satu ukuran maju atau tidaknya sebuah kabupaten dilihat dari Penataan Kota yang bersih dan indah.
Untuk itu sebagai bupati dua periode, Agus fokus membangun kota, tapi bukan berarti pembangunan desa yang selama periode pertama ia galakan, ditinggalkan. Mengingat dana desa saat sekarang telah mencapai Rp100 miliar lebih dianggap sudah cukup maksimal untuk bisa membangun desa. Apalagi selama ini pembangunan infrastruktur jalan desa dan listrik desa sudah hampir rampung secara keseluruhan.
"Pembangunan Kota Pasangkayu tentunya tidak akan berhasil secara maksimal manakalah tidak didukung oleh seluruh komponen lapisan masyarakat. Membangun Pasangkayu butuh kebersamaan, Pasangkayu milik kita bersama"harapnya.
Agus juga menilai, pembangunan taman pantai kota selama masa kepemimpinan di periode ke dua, sudah sangat baik. Tak hanya taman, infrastruktur penunjang lainnya seperti median jalan, trotoar yang dipercantik pun dianggap sudah sangat tepat.
Untuk mencapai hal itu, Agus mengandeng Camat dan Lurah untuk menjaga agar fasilitas umum seperti ruang lepas atau taman-taman pantai bisa terjaga dengan baik.
"Yang paling tepat untuk Kota Pasangkayu adalah membuat penduduknya merasa aman dan nyaman di kotanya sendiri," tegasnya.
(akn)