Puncak Gunung Merapi Diguyur Hujan, Waspadai Banjir Lahar
A
A
A
SEMARANG - Hujan mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi , Provinsi Jateng-DIY, sore tadi (9/3/2019). Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar aliran sungai berhulu di Merapi diminta waspada banjir lahar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut hujan terjadi pukul 15.00-15.48 WIB. Intensitasnya mencapai 80 mm/hari. (Baca Juga: Gunung Merapi Terus Muntahkan Lava Pijar)
"Intensitas hujan saat ini sudah menurun. Bagi masyarakat yg beraktivitas di sungai-sungai yg berhulu di Merapi diharapkan untuk mewaspadai bahaya lahar," tulis petugas BPPTKG dilansir dari akun Twitter @BPPTKG, Rabu (6/3/2019).
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi juga terpantau cukup tinggi hari ini. Berdasarkan pengamatan periode 06.00-12.00 WIB, terekam 11 kali gempa guguran dengan durasi 18-83 detik. (Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas)
"Periode 00.00-06.00 WIB. Berdasarkan data seismik, terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik. Terpantau dari CCTV 2 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 900 meter," pungkasnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut hujan terjadi pukul 15.00-15.48 WIB. Intensitasnya mencapai 80 mm/hari. (Baca Juga: Gunung Merapi Terus Muntahkan Lava Pijar)
"Intensitas hujan saat ini sudah menurun. Bagi masyarakat yg beraktivitas di sungai-sungai yg berhulu di Merapi diharapkan untuk mewaspadai bahaya lahar," tulis petugas BPPTKG dilansir dari akun Twitter @BPPTKG, Rabu (6/3/2019).
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi juga terpantau cukup tinggi hari ini. Berdasarkan pengamatan periode 06.00-12.00 WIB, terekam 11 kali gempa guguran dengan durasi 18-83 detik. (Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas)
"Periode 00.00-06.00 WIB. Berdasarkan data seismik, terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik. Terpantau dari CCTV 2 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 900 meter," pungkasnya.
(rhs)