Jumlah Pengungsi Wilayah Terdampak Merapi Dekati 1.000 Warga
loading...
A
A
A
SEMARANG - Jumlah pengungsi akibat naiknya status Gunung Merap i dari waspada ke siaga level 3 terus bertambah. Sampai saat ini, tercatat sudah ada 961 warga dari berbagai desa di lereng Merapi yang telah mengungsi.
Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah (Jateng), Syafrudin mengatakan, warga yang diungsikan adalah kelompok rentan. Mereka yang sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak secara bertahap terus diungsikan ke daerah aman. (Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ratusan Warga di Magelang Mengungsi )
"Total ada 961 warga yang saat ini sudah mengungsi. Ada 175 warga di Klaten, dan sisanya di Magelang, " kata Syafrudin ditemui usai mengikuti rapat percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (9/11/2020).
Disinggung berapa lama para pengungsi akan diungsikan, Syafrudin mengatakan belum pasti. Semuanya masih menunggu perkembangan status Merapi. "Sampai kapan belum pasti, kalau nanti statusnya jadi awas, pasti akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan statusnya segera turun, kami terus pantau," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah tempat pengungsian yang sudah disiapkan semuanya menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Di Magelang misalnya, pengungsi dipisah dengan sekat-sekat tripleks untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Sebelum masuk mereka dirapid. Di Magelang ada tiga pengungsi yang reaktif, dan sekarang sudah diswab dan dirawat di rumah sakit. Untuk update perkembangannya, kami belum mendapat laporan," jelasnya.
Terkait logistik, Syafrudin memastikan semuanya masih aman. Beberapa daerah sudah didrop logistik dari Pemprov Jateng. "Logistik sudah kami dorong ke Magelang dan Klaten. Insyaalah masih aman," terangnya.
Terkait jalur evakuasi warga, ia mengatakan semuanya dalam kondisi baik. Memang ada beberapa yang rusak, namun masih bisa dilalui kendaraan untuk evakuasi.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan kondisi Merapi semuanya masih berjalan baik. (Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Desa Berjarak 3,5 Km dari Puncak Ini Bersiaga )
"Kondisi Merapi oke, masih dalam pantauan kami terus. Tempat pengungsian juga sudah disiapkan dan bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan. Sampai hari ini kita pantau terus," ujarnya.
Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah (Jateng), Syafrudin mengatakan, warga yang diungsikan adalah kelompok rentan. Mereka yang sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak secara bertahap terus diungsikan ke daerah aman. (Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ratusan Warga di Magelang Mengungsi )
"Total ada 961 warga yang saat ini sudah mengungsi. Ada 175 warga di Klaten, dan sisanya di Magelang, " kata Syafrudin ditemui usai mengikuti rapat percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (9/11/2020).
Disinggung berapa lama para pengungsi akan diungsikan, Syafrudin mengatakan belum pasti. Semuanya masih menunggu perkembangan status Merapi. "Sampai kapan belum pasti, kalau nanti statusnya jadi awas, pasti akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan statusnya segera turun, kami terus pantau," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah tempat pengungsian yang sudah disiapkan semuanya menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Di Magelang misalnya, pengungsi dipisah dengan sekat-sekat tripleks untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Sebelum masuk mereka dirapid. Di Magelang ada tiga pengungsi yang reaktif, dan sekarang sudah diswab dan dirawat di rumah sakit. Untuk update perkembangannya, kami belum mendapat laporan," jelasnya.
Terkait logistik, Syafrudin memastikan semuanya masih aman. Beberapa daerah sudah didrop logistik dari Pemprov Jateng. "Logistik sudah kami dorong ke Magelang dan Klaten. Insyaalah masih aman," terangnya.
Terkait jalur evakuasi warga, ia mengatakan semuanya dalam kondisi baik. Memang ada beberapa yang rusak, namun masih bisa dilalui kendaraan untuk evakuasi.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan kondisi Merapi semuanya masih berjalan baik. (Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Desa Berjarak 3,5 Km dari Puncak Ini Bersiaga )
"Kondisi Merapi oke, masih dalam pantauan kami terus. Tempat pengungsian juga sudah disiapkan dan bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan. Sampai hari ini kita pantau terus," ujarnya.
(don)