Atasi Geng Motor, Suharno Bangun Trek Motocross di Lahan 100 Hektare
A
A
A
BANDUNG - Maraknya geng motor dan balapan liar di Bandung, Jawa Barat telah menjadi stigma negatif bagi Masyarakat. Untuk mengatasi persoalan ini, Mayjen TNI Purn Suharno, membangun sebuah trek khusus balapan dengan berbagai macam tingkat kesulitan.
Tidak tanggung-tanggung untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja dan kanalisasi hobi balap ini, Suharno yang juga calon anggota DPD RI Dapil Jabar nomor urut 60 ini menyediakan dan mendesign sendiri lahan sebesar 100 hektare untuk arena trek balap di Desa Babakan, Kecamatan Ciparai dan Desa Mekar Sari Kecamatan Pacet wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lahan 100 Hektare memang bukan lahan yang kecil sehingga secara teritorial mengambil 2 wilayah desa dan 2 wilayah Kecamatan di Kabupaten Bandung ini.
Dengan adanya trek Balap ini, Suharno berharap dapat menjadi solusi dan kanalisasi atas persoalan geng motor di Bandung yang selama ini meresahkan dan menjadi persoalan sosial yang belum ditemukan solusinya oleh pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat.
"Banyak pejabat dan tokoh masyarakat yang angkat bicara jika terjadi persoalan dengan geng motor di Bandung. Mereka lalu beramai-ramai sibuk membahas masalah tanpa pernah punya solusi konkret bagaimana mengatasi persoalan geng motor yang sudah menjadi momok. Namun apa yang dilakukan oleh Pak Harno ini adalah langkah konkret yang menjadi solusi," ujar Fachruddin salah seorang pembalap yang telah mencoba trek balap ini.
Persoalan geng motor, begal dan balapan liar memang telah menjadi ikon buruk bagi Bandung yang selama ini dikenal dengan sebutan Paris Van Java. Dengan adanya trek balapan seluas 100 hektare yang dibangun oleh Suharno ini, tentu saja menjadi solusi konkret untuk mengatasi persoalan sosial yang selama ini tidak pernah bisa diselesikan oleh negara.
"Saya membangun Trek ini awalnya memang karena saat muda dulu saya juga hobi dengan balap. Di lahan ini saya memberikan beraneka macam tantangan trek yang dapat memacu adrenaline bagi para pembalap. Bukan hanya balapan motor. Dengan lahan seluas ini saya juga membangun arena untuk off road bagi para pencinta off road. Sehingga mau balapan motor atau balapan mobil, off road dan trail, semua bisa menggunakan lahan ini," pungkas Suharno.
Tidak tanggung-tanggung untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja dan kanalisasi hobi balap ini, Suharno yang juga calon anggota DPD RI Dapil Jabar nomor urut 60 ini menyediakan dan mendesign sendiri lahan sebesar 100 hektare untuk arena trek balap di Desa Babakan, Kecamatan Ciparai dan Desa Mekar Sari Kecamatan Pacet wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lahan 100 Hektare memang bukan lahan yang kecil sehingga secara teritorial mengambil 2 wilayah desa dan 2 wilayah Kecamatan di Kabupaten Bandung ini.
Dengan adanya trek Balap ini, Suharno berharap dapat menjadi solusi dan kanalisasi atas persoalan geng motor di Bandung yang selama ini meresahkan dan menjadi persoalan sosial yang belum ditemukan solusinya oleh pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat.
"Banyak pejabat dan tokoh masyarakat yang angkat bicara jika terjadi persoalan dengan geng motor di Bandung. Mereka lalu beramai-ramai sibuk membahas masalah tanpa pernah punya solusi konkret bagaimana mengatasi persoalan geng motor yang sudah menjadi momok. Namun apa yang dilakukan oleh Pak Harno ini adalah langkah konkret yang menjadi solusi," ujar Fachruddin salah seorang pembalap yang telah mencoba trek balap ini.
Persoalan geng motor, begal dan balapan liar memang telah menjadi ikon buruk bagi Bandung yang selama ini dikenal dengan sebutan Paris Van Java. Dengan adanya trek balapan seluas 100 hektare yang dibangun oleh Suharno ini, tentu saja menjadi solusi konkret untuk mengatasi persoalan sosial yang selama ini tidak pernah bisa diselesikan oleh negara.
"Saya membangun Trek ini awalnya memang karena saat muda dulu saya juga hobi dengan balap. Di lahan ini saya memberikan beraneka macam tantangan trek yang dapat memacu adrenaline bagi para pembalap. Bukan hanya balapan motor. Dengan lahan seluas ini saya juga membangun arena untuk off road bagi para pencinta off road. Sehingga mau balapan motor atau balapan mobil, off road dan trail, semua bisa menggunakan lahan ini," pungkas Suharno.
(pur)