Petugas Damkar Kobar Evakuasi Lutung Merah yang Nyasar ke Rumah Warga
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Setelah dua hari menjadi buronan petugas Damkar Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, monyet kelasi atau lutung merah langka yang dilindungi akhirnya pasrah untuk ditangkap tim animals rescue Damkar Kobar pada Kamis (28/2/2019) sore.
Lutung merah ini terjebak di dalam ruang pakaian rumah Dewi Puspa Wardhani warga Jalan Merpati nomor 55, RT 08, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). "Jadi sekitar pukul 12.30 WIB, anak saya yang kecil mendengar ada suara kresek-kresek di ruang pakaian di belakang rumah. Saat itu saya usai pulang menjemput sekolah putra saya yang besar. Dari situ langsung saya cek ternyata benar seekor monyet warna merah di belakang lemari pakaian," ujar Dewi kepada MNC Media usai petugas Damkar Kobar mengevakuasi primata dilindungi ini.
Dijelaskan, baru pada pukul 13.20 WIB dirinya menghubungi petugas Damkar Kobar untuk proses evakuasi. "Karena saya takut monyet itu marah akhirnya saya hubungi petugas damkar untuk evakuasi. Ini mungkin moyet kelasi yang sempat berada di Kantor Perpustakaan dua hari lalu yang tidak sempat tertangkap. Karena jarak rumah saya dengan perpustakaan tidak jauh," sebutnya.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bidang Damkar dan Satpol Kobar Kaboel Suhartono mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama 4 petugas Damkar Kobar langsung menuju TKP rumah warga. Aksi heroikpun terlihat saat proses evakuasi.
"Saat kita datang, posisi monyet kelasi berada di ruang pakaian di belakang lemari. Seteleh dua petugas masuk ruang itu, monyet tersebut keluar dan sempat mondar mandir gesit ogah untuk ditangkap. Setelah berjuang keras, menggunakan keranjang plastik, tempat pakaian langsung bisa ditangkap. Waktu evakuasi sekitar 10 menit," pungkasnya.
Lutung merah ini terjebak di dalam ruang pakaian rumah Dewi Puspa Wardhani warga Jalan Merpati nomor 55, RT 08, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). "Jadi sekitar pukul 12.30 WIB, anak saya yang kecil mendengar ada suara kresek-kresek di ruang pakaian di belakang rumah. Saat itu saya usai pulang menjemput sekolah putra saya yang besar. Dari situ langsung saya cek ternyata benar seekor monyet warna merah di belakang lemari pakaian," ujar Dewi kepada MNC Media usai petugas Damkar Kobar mengevakuasi primata dilindungi ini.
Dijelaskan, baru pada pukul 13.20 WIB dirinya menghubungi petugas Damkar Kobar untuk proses evakuasi. "Karena saya takut monyet itu marah akhirnya saya hubungi petugas damkar untuk evakuasi. Ini mungkin moyet kelasi yang sempat berada di Kantor Perpustakaan dua hari lalu yang tidak sempat tertangkap. Karena jarak rumah saya dengan perpustakaan tidak jauh," sebutnya.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bidang Damkar dan Satpol Kobar Kaboel Suhartono mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama 4 petugas Damkar Kobar langsung menuju TKP rumah warga. Aksi heroikpun terlihat saat proses evakuasi.
"Saat kita datang, posisi monyet kelasi berada di ruang pakaian di belakang lemari. Seteleh dua petugas masuk ruang itu, monyet tersebut keluar dan sempat mondar mandir gesit ogah untuk ditangkap. Setelah berjuang keras, menggunakan keranjang plastik, tempat pakaian langsung bisa ditangkap. Waktu evakuasi sekitar 10 menit," pungkasnya.
(nag)