KPU Bukittinggi Coret Nama 2 Caleg dari Daftar Calon Tetap

Rabu, 27 Februari 2019 - 20:41 WIB
KPU Bukittinggi Coret...
KPU Bukittinggi Coret Nama 2 Caleg dari Daftar Calon Tetap
A A A
BUKITTINGGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat , mencoret dua calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Bukittinggi dari dua partai berbeda. Selain itu, satu caleg lainnya juga terancam dicoret dari daftar calon tetap (DCT) karena tersangkut pidana pemilu.

Dua caleg DPRD Bukittinggi yang dicoret dari DCT itu karena lulus CPNS dan karena mengundurkan diri. Kedua caleg itu masing-masing dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 7, Afdhal Salman dari Dapil 1 Mandiangin Koto Selayan. Satu lagi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut dua Indria Syafitridari Dapil tiga Guguak Panjang. (Baca Juga: KPU Resmi Coret Dua Caleg Purwakarta)

Ketua KPU Kota Bukittinggi Benny Aziz menyebutkan, meski nama mereka telah dicoret dari DCT. Nama kedua caleg tersebut tetap tercantum dalam surat suara karena pencoretan itu dilakukan setelah surat suara dicetak, sehingga tidak bisa diubah.

Petugas KPU Kota Bukittinggi pun akan mengumumkan dua caleg yang dicoret di setiap tempat pemungutan suara di dapil yang bersangkutan agar pemilih tahu jika caleg itu telah dicoret.

Meski telah dicoret, jika ada yang memilihnya dengan cara mencoblos maka suara tetap sah dan suara akan masuk ke suara partai. KPU Kota Bukittinggi juga akan mencoret satu nama caleg lagi, karena tersangkut pidana Pemilu. (Baca Juga: KPU Umumkan Tambahan 32 Caleg Eks Napi Korupsi, Total Menjadi 81 Caleg)

“Caleg tersebut dari PSI dan PKS. Kalau yang tersangkut pidana pemilu dalam aturannya itu sudah tidak memenuhi syarat. Ada satu calon yang diusulkan oleh peserta pemilu di Bukittinggi yang sudah divonis. Tapi kami belum terima putusan dari pengadilan negeri,” kata Benny Aziz.

Sementara itu, KPU Bukittinggi menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 nanti di atas target nasional yaitu 80 persen di atas target nasional yang berada di angka 77 koma 5 persen.

Untuk mencapai target, petugas KPU dibantu relawan untuk terus menggencarkan sosialisasi agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Rabu 17 April 2019 mendatang.

Sosialisasi dilakukan di antaranya dengan cara masuk pasar, yaitu di saat pasar ramai dikunjungi masyarakat di hari pasar.
(rhs)
Berita Terkait
Ngotot Ingin Gelar Pilkada...
Ngotot Ingin Gelar Pilkada 2020, Pemerintah Diingatkan Tragedi Pemilu 2019
Luncurkan Tahapan Pemilu...
Luncurkan Tahapan Pemilu 2024, KPU Minta Semua Pihak Bantu Sukseskan Pemilu
KPU: Honor Anggota KPPS...
KPU: Honor Anggota KPPS Pemilu 2024 Naik Dua Kali Lipat
Peduli Partisipasi Pemilih,...
Peduli Partisipasi Pemilih, Puga's Institute Dorong KPU Goes to Nagari di Pasaman Barat
Calon Anggota KPU Ini...
Calon Anggota KPU Ini Dicecar DPR soal Ratusan Petugas KPPS Meninggal
E-Rekap Pilkada 2020,...
E-Rekap Pilkada 2020, KPU Harus Belajar dari Situng Pemilu 2019
Berita Terkini
Pembunuh Pria Dalam...
Pembunuh Pria Dalam Karung Bawa Mayat Korban Pakai Motor Terekam CCTV
6 menit yang lalu
Guru Besar UNS Jadi...
Guru Besar UNS Jadi Mediator Gugatan Ijazah Jokowi
1 jam yang lalu
Transjabodetabek Resmi...
Transjabodetabek Resmi Beroperasi, MTI Tekankan Pentingnya Masterplan Transportasi yang Terintegrasi
2 jam yang lalu
Hakim yang Memimpin...
Hakim yang Memimpin Sidang Gugatan Jokowi Pernah Tangani Kasus Korupsi Eks Wali Kota Bima
3 jam yang lalu
Wabup Belitung: Program...
Wabup Belitung: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tingkatkan Kualitas Hidup
3 jam yang lalu
Soal Pengumuman CPNS...
Soal Pengumuman CPNS dan PPPK, Dewan Adat Kaimana Minta Peserta Seleksi Jaga Kamtibmas
4 jam yang lalu
Infografis
3 Calon Pemain Naturalisasi...
3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berdarah Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved