Musrenbang Tiga Kecamatan, Bupati Pasangkayu Tekankan Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur
Musrenbang Tiga Kecamatan, Bupati Pasangkayu Tekankan Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur
A
A
A
PASANGKAYU - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan 2019 diakhiri di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Baras, Kecamatan Lariang, dan Kecamatan Bulutaba.
Kegiatan yang merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi di masing-masing desa di setiap kecamatan. Musrenbang ini dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu di masing-masing di Balai Pertemuan Kantor Kecamatan, Sabtu (23/2/2019).
Turut hadir dalam kegiatan Musrenbang, Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu, Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Musawir, Sekda Pasangkayu Firman, Anggota DPRD Faris Walinono, Lubis, Kepala Bappeda, Staf Khusus Bupati, Para kepala OPD, Camat Baras Abd. Rahman, Camat Lariang Rusdin dan Camat Bulutaba Asis.
Bupati Agus dalam sambutannya mengharapkan dalam musrenbang kecamatan ini, usulan program pembangunan agar benar-benar fokus dan prioritas bermanfaat untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan di desa-desa pada setiap kecamatan.
Agus menjelaskan, pembukaan Musrembang adalah tahapan yang harus dilalui karena tahapan harus dilaksanakan meskipun hari libur.
Karenanya dia minta tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Majelis Taklim, LPM,BPD bisa memformatkan APB Desa dengan baik yang disingkronisasikan dengan program Pemerintah Daerah, guna mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat sesuai tema musrembang "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur guna Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat".
"Untuk membangun daerah kita harus secara bersama-sama. Pemerintah desa dan kecamatan harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten, dan pemerintah kabupaten harus bersinergi dengan pemerintah pusat," ajak Bupati Agus.
"Pasangkayu sejak 16 tahun menjadi kabupaten, sudah banyak yang telah kita laksanakan, bukan hanya pembangunan fisik tapi juga pembangunan partisipasi masyarakat yang paling penting juga. Hingga saat ini anggaran yang sudah masuk kurang lebih Rp7 triliun," kata Agus.
Dia menekankan, pembangunan bukan hanya fisik tapi partisipaai warga juga sangat paling penting. Memotivasi masyarakat dan memikirkan sesuatu dan melaksanakannya dengan baik.
Kegiatan yang merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi di masing-masing desa di setiap kecamatan. Musrenbang ini dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu di masing-masing di Balai Pertemuan Kantor Kecamatan, Sabtu (23/2/2019).
Turut hadir dalam kegiatan Musrenbang, Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu, Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Musawir, Sekda Pasangkayu Firman, Anggota DPRD Faris Walinono, Lubis, Kepala Bappeda, Staf Khusus Bupati, Para kepala OPD, Camat Baras Abd. Rahman, Camat Lariang Rusdin dan Camat Bulutaba Asis.
Bupati Agus dalam sambutannya mengharapkan dalam musrenbang kecamatan ini, usulan program pembangunan agar benar-benar fokus dan prioritas bermanfaat untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan di desa-desa pada setiap kecamatan.
Agus menjelaskan, pembukaan Musrembang adalah tahapan yang harus dilalui karena tahapan harus dilaksanakan meskipun hari libur.
Karenanya dia minta tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Majelis Taklim, LPM,BPD bisa memformatkan APB Desa dengan baik yang disingkronisasikan dengan program Pemerintah Daerah, guna mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat sesuai tema musrembang "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur guna Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat".
"Untuk membangun daerah kita harus secara bersama-sama. Pemerintah desa dan kecamatan harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten, dan pemerintah kabupaten harus bersinergi dengan pemerintah pusat," ajak Bupati Agus.
"Pasangkayu sejak 16 tahun menjadi kabupaten, sudah banyak yang telah kita laksanakan, bukan hanya pembangunan fisik tapi juga pembangunan partisipasi masyarakat yang paling penting juga. Hingga saat ini anggaran yang sudah masuk kurang lebih Rp7 triliun," kata Agus.
Dia menekankan, pembangunan bukan hanya fisik tapi partisipaai warga juga sangat paling penting. Memotivasi masyarakat dan memikirkan sesuatu dan melaksanakannya dengan baik.
(akn)
Explore More