Dampak Asap, 679 Warga Riau Terkena Penyakit
A
A
A
PEKANBARU - Kebakakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah mengganggu kesehatan masyakarat. Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan sudah banyak warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan tercatat 679 warga terpapar penyakit akibat asap.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dampak kabut asap telah dirasakan di tiga kabupaten dan kota. Dampak kesehatan paling banyak terdapat di Kota Dumai dengan 654 orang.
"Dampak kesehatan akibat bencana asap di tiga wilayah yakni Dumai, Bengkalis dan Rokan Hilir. Di Kabupaten Bengkalis ada 19 penderita, Rokan Hilir 6 penderita, terbanyak di Kota Dumai," ucap Mimi Jumat (22/2/2019.
Dia merincikan, dampak penyakit terbanyak yang muncul akibat menghirup asap yang dialami warga adalah Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Untuk di Dumai, jumlah penderita ISPA ada 596 orang, Bengkalis 18 dan Rokan Hilir tiga orang.
Sementara itu penderita asma di Kota Dumai ada 22 orang. Kemudian penderita iritasi kulit di Kota Dumai sebanyak sembilan orang. Ini belum lagii warga yang tidak memeriksakan kesehatan.
"Penderita iritasi mata di Kota Dumai karena asap ada 27 orang, Kabupaten Bengkalis satu penderita dan Kabupaten Rokan Hilir terdapat tiga penderita. Jumlah ini merupakan hasil pendataan kita dari 14 Febuari hingga 20 Febuari," tukas Mimi.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah menghaguskan 850 hektar. Pemprov Riau sudah mengumumkan siaga darurat kebakaran. Dengan adanya status tersebut, maka Pemerihtah Pusat ikut membantu penanggulanan kebakaran yang setiap tahun terjadi di Riau. Dinas Kesehatan Kota Dumai sudah membagikan sebanyak 38 ribu masker.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dampak kabut asap telah dirasakan di tiga kabupaten dan kota. Dampak kesehatan paling banyak terdapat di Kota Dumai dengan 654 orang.
"Dampak kesehatan akibat bencana asap di tiga wilayah yakni Dumai, Bengkalis dan Rokan Hilir. Di Kabupaten Bengkalis ada 19 penderita, Rokan Hilir 6 penderita, terbanyak di Kota Dumai," ucap Mimi Jumat (22/2/2019.
Dia merincikan, dampak penyakit terbanyak yang muncul akibat menghirup asap yang dialami warga adalah Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Untuk di Dumai, jumlah penderita ISPA ada 596 orang, Bengkalis 18 dan Rokan Hilir tiga orang.
Sementara itu penderita asma di Kota Dumai ada 22 orang. Kemudian penderita iritasi kulit di Kota Dumai sebanyak sembilan orang. Ini belum lagii warga yang tidak memeriksakan kesehatan.
"Penderita iritasi mata di Kota Dumai karena asap ada 27 orang, Kabupaten Bengkalis satu penderita dan Kabupaten Rokan Hilir terdapat tiga penderita. Jumlah ini merupakan hasil pendataan kita dari 14 Febuari hingga 20 Febuari," tukas Mimi.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah menghaguskan 850 hektar. Pemprov Riau sudah mengumumkan siaga darurat kebakaran. Dengan adanya status tersebut, maka Pemerihtah Pusat ikut membantu penanggulanan kebakaran yang setiap tahun terjadi di Riau. Dinas Kesehatan Kota Dumai sudah membagikan sebanyak 38 ribu masker.
(nag)