Teror Pembakaran Kendaraan Sasar Mobil Caleg PDIP di Sleman

Jum'at, 22 Februari 2019 - 17:42 WIB
Teror Pembakaran Kendaraan Sasar Mobil Caleg PDIP di Sleman
Teror Pembakaran Kendaraan Sasar Mobil Caleg PDIP di Sleman
A A A
SLEMAN - Mobil Toyota Rush AB 1387 MU milik Supriyoko (40) warga Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman, dibakar orang tidak dikenal, Jumat (22/2/2019) dinihari. Beruntung sebelum terbakar semua dan menimbulkan korban, kejadian tersebut diketahui pemiliknya, sehingga segera dapat dipadamkan.

Namun beberapa bagian mobil sudah terbakar, yaitu mulai dari bodi hingga kabin dalam hangus, termasuk kaca bagian belakang mobil juga pecah. Kasus ini sekarang ditangani bersama Polres Sleman dan Polda DIY.

Pertama kali diketahui Nia Rahmawati (30) istri Supriyoko. Yaitu berawal saat dirinya terbangun, karena mendengar bunyi alarm mobil yang diparkir di belakang rumahnya. Curiga ada sesuatu kemudian keluar untuk mengecek dan melihat bagian belakang dari dalam mobil terbakar. Selanjutnya membagunkan suaminya. Dengan dibantu warga sekitar akhirnya berhasil memadamkan api.

“Kami menduga mobil ini sengaja dibakar orang, sebab kaca belakang dipecah dan dibakar dari dalam. Juga ada bau minyak tanah dari mobil yang terbakar. Mobil terakhir digunakan suaminya Kamis 21 Februari 2019 pukul 16.30 WIB dan diparkir di belakang dua mobil lainnya. Sehingga posisinya ada dipaling ujung dekat jalan,” kata Nia.

Supriyoko menambahkan sebelum kejadian tidak mendegar adanya tanda-tanda mencurigakan di sekitar rumahnya, bahkan beberapa tetangga juga tidak mengetahuinya. Terlebih kondisi sekitar lokasi juga dalam keadaan sepi. Termasuk tidak mendengar suara kendaraan berhenti di tempat itu.

“Karena itu saya menduga ini kriminal murni,” kata calon legislatif (Caleg) daerah pemilihan (Dapil) 6 DPRD Sleman dari PDIP itu.

Mengenai apa ada hubungannya dengan pencalegan dirinya, menurut Supriyoko secara pasti tidak mengetahuinya. Namun yang jelas selama ini juga tidak mempunyai permasalahan dengan orang lain. Karena itu, ia menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan belum bisa memberikan keterangan apa penyebab mobil itu terbakar. Sebab masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, ditemukan botol minuman namun itu belum terbakar. Untuk itu masih melakukan penyelidikan, sejumlah barang bukti berupa sisa kebakaran juga diamankan. Sehingga masih menunggu pemeriksaan laboratorium kriminal. “Namun menduga pembakaran itu, dilakukan dengan cara melempar dengan cairan minyak tanah. Bukan bom molotof,” jelasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5643 seconds (0.1#10.140)