Ibarat Poliklinik Executive, RSUD Sekayu Seperti Bangun Jalan Tol
A
A
A
SEKAYU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu terus berbenah, berbagai fasilitas kesehatan terus ditambah untuk melayani masyarakat. Dengan kelengkapan fasilitas kesehatan, warga dari daerah lain di Sumsel pun berbondong-bondong berobat ke RSUD Sekayu.
Diketahui, meskipun program berobat gratis jaminan Muba Sehat resmi dihentikan pada 1 Januari lalu karena berkaitan menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin telah mengucurkan dana bersumber dari APBD sebesar Rp35 Miliar untuk mendaftarkan warga pra sejahtera di Muba mendapatkan layanan BPJS Kesehatan.
Kamis (21/2/2019) RSUD Sekayu resmi melaunching Poliklinik Executive "One Stop Service" dan Pengembangan Layanan Hemodialisa RSUD Sekayu yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin didampingi Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti dan perwakilan Kodim 0401.
"Jadi, kalau diibaratkan keberadaan Poliklinik Executive ini seperti pembangunan jalan tol, kan kalau mau bangun jalan tol harus ada jalan alternatif terlebih dahulu baru bisa dibangun. Nah, begitu pula dengan Poliklinik Executive dibangun karena pelayanan untuk warga pra sejahtera sudah ada dan terus dimaksimalkan," ungkap Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
Lanjutnya, nanti Pemkab Muba akan mengajak seluruh perusahaan di wilayah Muba untuk memberikan asuransi kepada karyawannya untuk berobat di Poliklinik Executive. "Pilihannya kalau mau berbayar silahkan ke Poliklinik Executive," terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu dr Makson P Purba MARS menyebutkan RSUD Sekayu terus berbenah dan melengkapi fasilitas sarana prasarana. Setelah beberapa waktu lalu RSUD Sekayu menambah alat CT Scan dan kamar operasi IGD dan memiliki Kemoterapi center, kini pelayanan ditambah dengan Poliklinik Executive.
"Fasilitas hemodialisas juga ditambah, setelah beberapa waktu lalu ada 6 unit sekarang sudah ditambah 6 unit lagi, jadi total keseluruhan 12 unit untuk melayani pasien cuci darah," bebernya.
"Sejumlah fasilitas yang belum dimiliki rumah sakit di kabupaten lainnya, tetapi sudah ada di RSUD Sekayu. Diantaranya, CT Scan untuk diagnostik floroscopy dan panoramic dental. Tujuan ini semua semata mata agar peningkatan layanan bagi masyarakat agara terus terlayani dengan baik," tambahnya.
Lanjutnya, RSUD Sekayu yang kini dijadikan RS rujukan di Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut, 1 Februari lalu juga telah berhasil meraih penghargaan Best Hospital Service Inovation Award kategori The Best Hospital In Modern Emergency Installation Service oleh oleh 7sky Media & Majalah IM indonesia di Hotel Bidakara Savoy Homann Bandung.
"Peralatan yang kita miliki sudah representatif mulai dari kamar operasi, mesin anestesi yang update, alat laparoscopy terbaru, alat endoscopy , bronchoscopy serta alat faekoemulsifikasi semua ada. Ini juga semua mendukung RSUD Sekayu menjadi center of excellent Minimal Invasif Surgery," terangnya.
Di pelayanan Poliklinik Executive RSUD Sekayu tersebut terdapat pelayanan Ruang Periksa, Klinik Obgyn, Klinik Gigi, Treadmill, Klinik Anak, dan Klinik Penyakit Dalam yang dibuka hari Senin-Jumat mulai pukul 07.00 WIB-16.00 WIB.
Diketahui, meskipun program berobat gratis jaminan Muba Sehat resmi dihentikan pada 1 Januari lalu karena berkaitan menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin telah mengucurkan dana bersumber dari APBD sebesar Rp35 Miliar untuk mendaftarkan warga pra sejahtera di Muba mendapatkan layanan BPJS Kesehatan.
Kamis (21/2/2019) RSUD Sekayu resmi melaunching Poliklinik Executive "One Stop Service" dan Pengembangan Layanan Hemodialisa RSUD Sekayu yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin didampingi Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti dan perwakilan Kodim 0401.
"Jadi, kalau diibaratkan keberadaan Poliklinik Executive ini seperti pembangunan jalan tol, kan kalau mau bangun jalan tol harus ada jalan alternatif terlebih dahulu baru bisa dibangun. Nah, begitu pula dengan Poliklinik Executive dibangun karena pelayanan untuk warga pra sejahtera sudah ada dan terus dimaksimalkan," ungkap Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
Lanjutnya, nanti Pemkab Muba akan mengajak seluruh perusahaan di wilayah Muba untuk memberikan asuransi kepada karyawannya untuk berobat di Poliklinik Executive. "Pilihannya kalau mau berbayar silahkan ke Poliklinik Executive," terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu dr Makson P Purba MARS menyebutkan RSUD Sekayu terus berbenah dan melengkapi fasilitas sarana prasarana. Setelah beberapa waktu lalu RSUD Sekayu menambah alat CT Scan dan kamar operasi IGD dan memiliki Kemoterapi center, kini pelayanan ditambah dengan Poliklinik Executive.
"Fasilitas hemodialisas juga ditambah, setelah beberapa waktu lalu ada 6 unit sekarang sudah ditambah 6 unit lagi, jadi total keseluruhan 12 unit untuk melayani pasien cuci darah," bebernya.
"Sejumlah fasilitas yang belum dimiliki rumah sakit di kabupaten lainnya, tetapi sudah ada di RSUD Sekayu. Diantaranya, CT Scan untuk diagnostik floroscopy dan panoramic dental. Tujuan ini semua semata mata agar peningkatan layanan bagi masyarakat agara terus terlayani dengan baik," tambahnya.
Lanjutnya, RSUD Sekayu yang kini dijadikan RS rujukan di Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut, 1 Februari lalu juga telah berhasil meraih penghargaan Best Hospital Service Inovation Award kategori The Best Hospital In Modern Emergency Installation Service oleh oleh 7sky Media & Majalah IM indonesia di Hotel Bidakara Savoy Homann Bandung.
"Peralatan yang kita miliki sudah representatif mulai dari kamar operasi, mesin anestesi yang update, alat laparoscopy terbaru, alat endoscopy , bronchoscopy serta alat faekoemulsifikasi semua ada. Ini juga semua mendukung RSUD Sekayu menjadi center of excellent Minimal Invasif Surgery," terangnya.
Di pelayanan Poliklinik Executive RSUD Sekayu tersebut terdapat pelayanan Ruang Periksa, Klinik Obgyn, Klinik Gigi, Treadmill, Klinik Anak, dan Klinik Penyakit Dalam yang dibuka hari Senin-Jumat mulai pukul 07.00 WIB-16.00 WIB.
(akn)