3 Pejabat Daerah Perebutkan Kursi Panas Sekda Kobar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Kursi panas untuk menempati posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mengerucut ke tiga nama.
Ketiga nama tersebut, yakni Suyanto selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Aida Lailawati yang kini Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), dan Rosihan Pribadi sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Panitia Seleksi (Pansel) pun sudah memasang hasil seleksi, bahkan sudah diumumkan oleh BKPP Kobar.
Ketiganya sudah melalui tahapan seleksi, baik berkas, uji kompetensi, rekam jejak, makalah dan wawancara. Dari enam pendaftar, tiga kandidat itu dinyatakan berpotensi untuk menduduki posisi sekretaris daerah. (Baca Juga: BPKP Kalteng Dampingi Penyusunan Manajemen Risiko di SOPD Kobar )
Kepala Bidang Pengangkatan dan Mutasi BKPP Kobar, Nuzuludin, mengatakan, pengumuman tiga nama terebut sudah ditempel di papan pengumuman BKPP Kobar. “Sudah ditempel di papan pengumuman di depan kantor,” jelas Nuzul di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019).
Sementara Ketua Panitia Seleksi Jeffri Watimmena mengatakan, dari tiga nama tersebut merupakan hak prerogatif Bupati Kobar untuk menentukan siapa yang bakal dijadikan sekda dengan melalui koordinasi atau rekomendasi Gubernur Kalimantan Tengah.
Seperti diketahui, proses seleksi calon sekda dimulai sejak dibuka pendaftaran pada 2-16 Oktober 2018 lalu. Namun, saat itu yang mendaftar hanya satu orang.
Selanjutnya pendaftaran diperpanjang hingga 23 Oktober 2018, namun pendaftar tambahan hanya dua orang sehingga total baru tiga orang. Sementara dalam seleksi itu minimal harus ada empat orang peserta. Kemudian Pansel memutuskan untuk membuka kembali pendaftaran hingga 30 Oktober 2018 dan mendapat tiga pendaftar lagi.
Setelah rampungnya pendaftaran, tahapan selanjutnya enam orang tersebut harus melalui proses assesmen, kemudian dilanjut dengan pembuatan makalah dan wawancara. (Baca Juga: Pemkab Kobar Gelar Workshop Pencegahan Korupsi di Makassar )
“Kini tiga nama tersebut telah direkomendasikan panitia dan belum diketahui siapa yang kelak akan dipilih untuk menduduki posisi tertinggi di struktur ASN di lingkup Pemkab Kobar ini,” pungkasnya.
Ketiga nama tersebut, yakni Suyanto selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Aida Lailawati yang kini Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), dan Rosihan Pribadi sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Panitia Seleksi (Pansel) pun sudah memasang hasil seleksi, bahkan sudah diumumkan oleh BKPP Kobar.
Ketiganya sudah melalui tahapan seleksi, baik berkas, uji kompetensi, rekam jejak, makalah dan wawancara. Dari enam pendaftar, tiga kandidat itu dinyatakan berpotensi untuk menduduki posisi sekretaris daerah. (Baca Juga: BPKP Kalteng Dampingi Penyusunan Manajemen Risiko di SOPD Kobar )
Kepala Bidang Pengangkatan dan Mutasi BKPP Kobar, Nuzuludin, mengatakan, pengumuman tiga nama terebut sudah ditempel di papan pengumuman BKPP Kobar. “Sudah ditempel di papan pengumuman di depan kantor,” jelas Nuzul di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019).
Sementara Ketua Panitia Seleksi Jeffri Watimmena mengatakan, dari tiga nama tersebut merupakan hak prerogatif Bupati Kobar untuk menentukan siapa yang bakal dijadikan sekda dengan melalui koordinasi atau rekomendasi Gubernur Kalimantan Tengah.
Seperti diketahui, proses seleksi calon sekda dimulai sejak dibuka pendaftaran pada 2-16 Oktober 2018 lalu. Namun, saat itu yang mendaftar hanya satu orang.
Selanjutnya pendaftaran diperpanjang hingga 23 Oktober 2018, namun pendaftar tambahan hanya dua orang sehingga total baru tiga orang. Sementara dalam seleksi itu minimal harus ada empat orang peserta. Kemudian Pansel memutuskan untuk membuka kembali pendaftaran hingga 30 Oktober 2018 dan mendapat tiga pendaftar lagi.
Setelah rampungnya pendaftaran, tahapan selanjutnya enam orang tersebut harus melalui proses assesmen, kemudian dilanjut dengan pembuatan makalah dan wawancara. (Baca Juga: Pemkab Kobar Gelar Workshop Pencegahan Korupsi di Makassar )
“Kini tiga nama tersebut telah direkomendasikan panitia dan belum diketahui siapa yang kelak akan dipilih untuk menduduki posisi tertinggi di struktur ASN di lingkup Pemkab Kobar ini,” pungkasnya.
(rhs)