Awan Hitam Mirip Tsunami di Langit Pangkalan Bun Gegerkan Warga
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Fenomena alam berupa awan hitam berbentuk tsunami terjadi di langit Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Sabtu (9/2/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Fenomena langka ini bisa dilihat diseluruh penjuru Kota Pangkalan Bun sekitar 10 menit. Fenomena awan tsunami ini dibarengi angin kencang dan kemudian hujan deras menguyur Pangkalan Bun hingga saat ini. (Baca: Warga Mamuju Geger dengan Kemunculan Awan Berbentuk Tsunami )
“Ya Allah awan hitam mirip tsunami, pertanda apa ini,” ujar warga Pangkalan Bun, Yanti Lia sambil merekam momen langka ini menggunakan hapenya di depan rumah, Sabtu (9/2/2019) sore.
“Dahsyat sekali awannya mirip gelombanh tsunami. Allah hu Akbar,” ujar Ika dalam postinganya di insta storynya yang di liat MNC Media.
Menurut Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Slamet Riyadi, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar. Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang. (Baca juga: Masyarakat Bandung Dihebohkan Suara Gemuruh dari Atas Langit )“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya,” ujar Slamet.
Ia menuturkan, jika awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng. “Awan kumulonimbus ini sangat berbahaya. Bahkan, membahayakan bagi lalulintas penerbangan,” pungkasnya.
Fenomena langka ini bisa dilihat diseluruh penjuru Kota Pangkalan Bun sekitar 10 menit. Fenomena awan tsunami ini dibarengi angin kencang dan kemudian hujan deras menguyur Pangkalan Bun hingga saat ini. (Baca: Warga Mamuju Geger dengan Kemunculan Awan Berbentuk Tsunami )
“Ya Allah awan hitam mirip tsunami, pertanda apa ini,” ujar warga Pangkalan Bun, Yanti Lia sambil merekam momen langka ini menggunakan hapenya di depan rumah, Sabtu (9/2/2019) sore.
“Dahsyat sekali awannya mirip gelombanh tsunami. Allah hu Akbar,” ujar Ika dalam postinganya di insta storynya yang di liat MNC Media.
Menurut Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Slamet Riyadi, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar. Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang. (Baca juga: Masyarakat Bandung Dihebohkan Suara Gemuruh dari Atas Langit )“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya,” ujar Slamet.
Ia menuturkan, jika awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng. “Awan kumulonimbus ini sangat berbahaya. Bahkan, membahayakan bagi lalulintas penerbangan,” pungkasnya.
(ysw)