Jabat Sekda KBB, Asep Sodikin Siap Genjot PAD
A
A
A
PADALARANG - Menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin bakal merangkul seluruh SKPD untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Langkah awal adalah bagaimana saya merangkul SKPD untuk menyatukan visi sesuai dengan Jargon 'KBB Lumpaaat'. Jadi semua (SKPD) harus kompak jangan yang satu lari ke mana dan yang lainnya ke mana," kata Asep, Jumat (8/2/2019).
Disinggung mengenai apa yang akan dilakukannya dalam menaikan PAD, dirinya akan selalu mengingatkan setiap kepala SKPD. Sekarang dirinya sudah lebih leluasa dan mempunyai wewenang untuk menanyakan progres di setiap dinas.
Secara rutin dia akan terus mengingatkan kepada setiap kepala dinas akan sumber potensi pemasukan bagi PAD. "Kalau target PAD tahun ini sebesar Rp450 miliar naik dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp375 miliar. Semoga target itu bisa terlampaui, karena banyak potensi PAD baru yang belum tergarap," imbuhnya.
Terpisah Sekretaris Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys menyebutkan untuk menggenjot PAD, Pemda KBB harus tegas dalam menegakan aturan dalam pembangunan. Pasalnya saat ini banyak bangunan seperti di KBU yang sudah beroperasi padahal belum memiliki IMB.
Contohnya seperti Grand Paradise, Lereng Anteng, dan lainnya di Lembang. Akibatnya pemasukan retribusi dari izin lokasi dan IMB tidak tertarik ke kas daerah padahal potensinya sangat besar. "Saya minta bupati, sekda yang baru, dan dinas terkait agar tegas memberikan sanksi kepada pengusaha yang tidak taat aturan," tuturnya.
"Langkah awal adalah bagaimana saya merangkul SKPD untuk menyatukan visi sesuai dengan Jargon 'KBB Lumpaaat'. Jadi semua (SKPD) harus kompak jangan yang satu lari ke mana dan yang lainnya ke mana," kata Asep, Jumat (8/2/2019).
Disinggung mengenai apa yang akan dilakukannya dalam menaikan PAD, dirinya akan selalu mengingatkan setiap kepala SKPD. Sekarang dirinya sudah lebih leluasa dan mempunyai wewenang untuk menanyakan progres di setiap dinas.
Secara rutin dia akan terus mengingatkan kepada setiap kepala dinas akan sumber potensi pemasukan bagi PAD. "Kalau target PAD tahun ini sebesar Rp450 miliar naik dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp375 miliar. Semoga target itu bisa terlampaui, karena banyak potensi PAD baru yang belum tergarap," imbuhnya.
Terpisah Sekretaris Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys menyebutkan untuk menggenjot PAD, Pemda KBB harus tegas dalam menegakan aturan dalam pembangunan. Pasalnya saat ini banyak bangunan seperti di KBU yang sudah beroperasi padahal belum memiliki IMB.
Contohnya seperti Grand Paradise, Lereng Anteng, dan lainnya di Lembang. Akibatnya pemasukan retribusi dari izin lokasi dan IMB tidak tertarik ke kas daerah padahal potensinya sangat besar. "Saya minta bupati, sekda yang baru, dan dinas terkait agar tegas memberikan sanksi kepada pengusaha yang tidak taat aturan," tuturnya.
(wib)