Kunjungi Gowa, Menteri LH Segera Rehabilitasi 19.000 Ha DAS Jeneberang

Jum'at, 01 Februari 2019 - 20:57 WIB
Kunjungi Gowa, Menteri...
Kunjungi Gowa, Menteri LH Segera Rehabilitasi 19.000 Ha DAS Jeneberang
A A A
GOWA - Kementerian Lingkungan Hidup (LH) akan merehabilitasi 19.000 hektare daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang yang membentang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, persiapan sudah dilakukan. Jika dilihat dari jadwal yang dimulai dari pembibitan, Kemungkinan kata Siti Oktober sudah akan dilakukan penanaman serentak.

"Dalam proses rehabilitasi ini, kami akan mengandeng Pemkab Gowa . Karena pada dasarnya, tanggung jawab wilayah ada di pemerintah daerah. Dukungan teknisnya dari kita," ungkapnya seusai memantau langsung kondisi Bendungan Bili-Bili dan DAS Jeneberang, Jumat (1/2/2019).

Menurut Siti Nurbaya, tujuan kunjungannya ke Kabupaten Gowa kali ini karena ingin melihat langsung sesungguhnya apa yang terjadi di Sulawesi Selatan. (Baca Juga: Banjir Bandang Sulsel 79 Meninggal Dunia, 1 Hilang )

Selain itu, melakukan konsolidasi ke berbagai pihak termasuk kepada para pemegang izin tambang untuk bersama-sama melakukan rehabilitasi DAS. Apalagi banyaknya terjadi bencana sejak 2016 hingga 2019 ini, salah satu penyebab utamanya disinyalir adalah kerusakan yang ada di daerah-daerah aliran sungai.

Karena itu, sebagai penanggung jawab untuk DAS dan sesuai arahan Presiden, maka permasalahan DAS Jeneberang harus dituntaskan secepatnya. (Baca juga: Kunjungi Lokasi Bencana, Wapres Perintahkan Perbaikan Infrastruktur )

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pemerintah kabupaten sangat memberikan dukungan dan akan melakukan koordinasi dengan baik bersama Kementerian LHK dan Pemprov Sulsel dalam rangka memperbaiki hulu yang ada di wilayah Kabupaten Gowa.

"Saya sangat apresiasi dengan tindakan yang akan di lakukan ibu Siti. Intinya bahwa kalau kita mampu menjaga alam kita, maka alam juga pasti akan menjaga kita. Olehnya itu, kita akan melakukan apa yang menjadi komitmen kita bersama," ujarnya.

Terkait relokasi warga yang terkena dampak longsor, pihaknya akan merelokasi mereka karena rumahnya sudah tidak ada lagi. Rumah warga sudah tertimbun longsor.

"Kami akan kumpulkan masyarakat tersebut untuk membicarakan relokasi ini setelah kita melakukan evakuasi masyarakat yang dikategorikan hilang di beberapa titik longsor," ucap orang nomor satu di Gowa ini.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5165 seconds (0.1#10.140)