Masjid Agung Belopa Terbakar, Diduga Api dari Pengerjaan Pengelasan
A
A
A
LUWU - Kebakaran hebat yang menghanguskan Kubah Masjid Agung Belopa di Kabupaten Luwu, Selasa (29/1/2019), diduga disebabkan dari percikan api pengerjaan pengelasan.
Seorang pekerja kubah masjid Agung Belopa, Aswan kepada awak media mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya beserta rekannya tengah mengerjakan plafon masjid. Namun, tiba-tiba dirinya mendengar rekannya dari bagian pengelasan teriak meminta air. "Air-air, ada api," katanya.
Dia menjelaskan, dirinya dan dua rekannya saat ini tengah mengerjakan plafon masjid, sedangkan dua lainnya mengerjakan pemasangan kaligrafi. "Ada pengerjaan pengelasan pak karena tulisan kaligrafi Alquran ini berat dan harus digantung," jelasnya.
Sementara, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, mengatakan jika saat kni pihaknya tengah memintai keterangan dari beberapa saksi dalam insiden tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran di Masjid Agung," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, kuat dugaan jika api bersumber dari percikan las yang kemudian membesar dan membakar kubah masjid. Setidaknya, 4 unit mobil Damkar Luwu dikerahkan ditambah 1 unit mobil water canon Polres Luwu dan mobil PJU terus mencoba menjinakkan si jago merah yang melalap kubah masjid.
Untuk diketahui saat ini sedang dilakukan Pengerjaan plafon masjid dengan anggaran Rp1,1 miliar lebih. Pengerjaan ini dianggarkan tahun 2018, namun pengerjaan plafon ini baru intens dilakukan awal Januari 2019. (Baca juga; Masjid Agung Belopa di Kabupaten Luwu Terbakar )
Seorang pekerja kubah masjid Agung Belopa, Aswan kepada awak media mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya beserta rekannya tengah mengerjakan plafon masjid. Namun, tiba-tiba dirinya mendengar rekannya dari bagian pengelasan teriak meminta air. "Air-air, ada api," katanya.
Dia menjelaskan, dirinya dan dua rekannya saat ini tengah mengerjakan plafon masjid, sedangkan dua lainnya mengerjakan pemasangan kaligrafi. "Ada pengerjaan pengelasan pak karena tulisan kaligrafi Alquran ini berat dan harus digantung," jelasnya.
Sementara, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, mengatakan jika saat kni pihaknya tengah memintai keterangan dari beberapa saksi dalam insiden tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran di Masjid Agung," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, kuat dugaan jika api bersumber dari percikan las yang kemudian membesar dan membakar kubah masjid. Setidaknya, 4 unit mobil Damkar Luwu dikerahkan ditambah 1 unit mobil water canon Polres Luwu dan mobil PJU terus mencoba menjinakkan si jago merah yang melalap kubah masjid.
Untuk diketahui saat ini sedang dilakukan Pengerjaan plafon masjid dengan anggaran Rp1,1 miliar lebih. Pengerjaan ini dianggarkan tahun 2018, namun pengerjaan plafon ini baru intens dilakukan awal Januari 2019. (Baca juga; Masjid Agung Belopa di Kabupaten Luwu Terbakar )
(wib)