Evakuasi Pendaki Rusia dari Puncak Gunung Agung Berjalan Dramatis
Evakuasi Pendaki Rusia dari Puncak Gunung Agung Berjalan Dramatis
A
A
A
KARANGASEM - Proses evakuasi terhadap Alexander (38) pendaki Rusia yang hilang di Puncak Gunung Agung berlangsung dramatis. Sebelumnya ada empat orang wisatawan asing yang nekat mendaki Gunung Agung padahal masih berstatus Siaga pada Kamis pagi, 24 Januari 2019. Mereka adalah Alvis (27) warga Prancis, Sergey (30) dan Jhon (32) warga Ukraina serta Alexander warga Rusia. Namun malang pada Kamis malam tiga pendaki bisa kembali ke base camp tapi Alexander (28) hilang.
![Evakuasi Pendaki Rusia dari Puncak Gunung Agung Berjalan Dramatis]()
Komang Tamun seorang relawan mengatakan, mendapat laporan tim pencarian yang terdiri dari pemandu, Basarnas, TNI/Polri dan relawan segera melakukan pencarian terhadap Pendaki Rusia tersebut pada Jum'at pagi 25 Januari 2019.
“Sebanyak 10 orang tim dibagi menjadi tiga kelompok telah menyusuri puncak Gunung Agung dengan penuh resiko, pasalnya potensi erupsi sangat rentan terjadi. Akhirnya dengan cepat pada pukul 09.00 pagi tim satu menemukan Alexander dalam keadaan lemas dengan tangan dan kaki kiri terkilir di radius 1,5 km dari puncak kawah Gunung Agung,” kata Komang Tamun, Sabtu (26/1/2019).
Menurut dia, untuk mengevakuasi Alexander turun tim mengalami kesulitan hujan yang mulai mengguyur membuat lereng Gunung Agung penuh kabut jarak pandang pun terganggu, belum lagi merasa was-was potensi banjir lahar dan erupsi.
Akhirnya, kata dia, pada pukul 19.00 WIB tim berhasil sampai di titik naik yaitu Desa Temukus, Rendang Karangasem walau kembali terjebak lantaran sungai jalan keluar desa tidak dapat dilalui akibat banjir lahar.
“Setelah 3 jam kemudian ketika banjir mulai surut Alexander lantas dievakuasi ke Puskesmas Rendang untuk mendapatkan pertolongan medis,” tandasnya.
Komang Tamun seorang relawan mengatakan, mendapat laporan tim pencarian yang terdiri dari pemandu, Basarnas, TNI/Polri dan relawan segera melakukan pencarian terhadap Pendaki Rusia tersebut pada Jum'at pagi 25 Januari 2019.
“Sebanyak 10 orang tim dibagi menjadi tiga kelompok telah menyusuri puncak Gunung Agung dengan penuh resiko, pasalnya potensi erupsi sangat rentan terjadi. Akhirnya dengan cepat pada pukul 09.00 pagi tim satu menemukan Alexander dalam keadaan lemas dengan tangan dan kaki kiri terkilir di radius 1,5 km dari puncak kawah Gunung Agung,” kata Komang Tamun, Sabtu (26/1/2019).
Menurut dia, untuk mengevakuasi Alexander turun tim mengalami kesulitan hujan yang mulai mengguyur membuat lereng Gunung Agung penuh kabut jarak pandang pun terganggu, belum lagi merasa was-was potensi banjir lahar dan erupsi.
Akhirnya, kata dia, pada pukul 19.00 WIB tim berhasil sampai di titik naik yaitu Desa Temukus, Rendang Karangasem walau kembali terjebak lantaran sungai jalan keluar desa tidak dapat dilalui akibat banjir lahar.
“Setelah 3 jam kemudian ketika banjir mulai surut Alexander lantas dievakuasi ke Puskesmas Rendang untuk mendapatkan pertolongan medis,” tandasnya.
(sms)
Explore More