Dalam 2 Tahun, 5 Warga Pangandaran Meninggal karena DBD

Jum'at, 25 Januari 2019 - 10:25 WIB
Dalam 2 Tahun, 5 Warga...
Dalam 2 Tahun, 5 Warga Pangandaran Meninggal karena DBD
A A A
PANGANDARAN - Dalam dua tahun terakhir penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tercatat 5 orang meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran , Yadi Sukmayadi mengatakan, jumlah penderita DBD dari tahun 2017 hingga 2018 tercatat sebanyak 312 orang. (Baca

"Tahun 2017 penderita DBD sebanyak 175 orang sedangkan tahun 2018 sebanyak 137 orang," kata Yadi. (Baca Juga: Kota Kupang KLB DBD, 127 Warga Terpapar )

Yadi menambahkan, pada tahun 2017 penderita DBD yang meninggal dunia tercatat empat orang dan tahun 2018 korban meninggal dunia akibat demam berdarah tercatat satu orang.

"Secara grafik dari tahun 2017 ke 2018, penderita DBD mengalami penurunan," tambah Yadi. (Baca Juga: DBD Meningkat, Puluhan Warga Timor Tengah Selatan Dirawat )

Data tersebut jelas Yadi, merupakan laporan dari 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pangandaran. "Meski secara grafik jumlah penderita DBD mengalami penurunan, kami tetap waspada terhadap ancaman DBD di masyarakat," paparnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yati Nur Hayati mengatakan, data penderita DBD tahun 2019 belum terekap.

"Untuk tahun 2019 kami masih menunggu data laporan dari Puskesmas, data baru bisa kami terima di bulan Februari 2019," kata Yati.

Yati menambahkan, ancaman tertinggi daerah rawan DBD di Kabupaten Pangandaran terdapat di dua Kecamatan diantaranya Kecamatan Parigi dan Kecamatan Pangandaran.

"Pada tahun sebelumnya, penderita DBD di Kabupaten Pangandaran rata-rata terjadi pada anak-anak," paparnya.

Untuk upaya pencegahan dan pelayanan pada masyarakat, kami sudah memberi mesin fogging ke tiap Puskesmas.

"Masyarakat bisa langsung meminta ke pihak Puskesmas untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, tanpa ada pungutan biaya," jelasnya.

Yati mengimbau kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. "Nyamuk yang penyebab DBD itu paling banyak bertelur di air menggenang dan air bersih,” paparnya.
(rhs)
Berita Terkait
Waspada! Ribuan Warga...
Waspada! Ribuan Warga Jabar Terserang DBD, 241 Orang Meninggal Dunia
Jadi Daerah Endemis...
Jadi Daerah Endemis DBD, Sepanjang 2022 Tercatat Muncul 662 Kasus di Cimahi
Gawat! Kemarau Basah...
Gawat! Kemarau Basah Bisa Picu Lonjakan Demam Berdarah di Jawa Barat
Cegah DBD, Enesis Group...
Cegah DBD, Enesis Group Lakukan Edukasi di Jawa Tengah
Demam Berdarah Merebak,...
Demam Berdarah Merebak, Kasus Terbanyak di Jawa Barat
Terus Meningkat, Demam...
Terus Meningkat, Demam Berdarah di Karawang Mencapai 457 Kasus dan 2 Meninggal
Berita Terkini
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
10 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Adakan Giat Literasi di SDN Pangarakan 02 Srogol Cigombong
13 menit yang lalu
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
20 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
2 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved