Ombak Besar di Baubau, Nelayan Pindahkan Kapal ke Darat
A
A
A
BAUBAU - Angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan Kota Baubau beberapa hari terakhir membuat nelayan takut melaut. Para nelayan juga memilih menaikkan kapal mereka ke darat karena khawatir rusak dihempas gelombang tinggi ketika berlabuh.
Kondisi cuaca ektrem ini sudah berlagsung tiga hari terakhir. Angin kencang disertai gelombang tinggi membuat para nelayan takut melalut. Hempasan gelombang pun terlihat naik hingga ke dermaga.
Para nelayan sebagian mencari tempat teduh untuk melabuhkan kapal mereka. Namun, ada juga yang memilih menaikkan kapal mereka di darat kerena sudah mulai rusak akibat diterpa gelombang.
Salah seorang nelayan di peraian Baubau Imran mengatakan, sudah seminggu tidak melaut karena cuaca sudah mulai tidak bersahabat. Namun, tiga hari terakhir cuaca ektrem melanda perairan Baubau, tingginya gelombang dan angin kencang membuat nelayan semakin takut untuk melaut.
Selain nelayan, sejumlah kapal antarpulau juga tidak beroperasi. Selain itu terjangan ombak juga merusak sejumlah warung yang berada di pesisir pantau dan sebuah dermaga juga mengalami kerusakan parah.
Warga diminta waspada dengan cuaca ekstrem khususnya di wilayah perairan. Diperkirakan hujan lebat disertai petir masih terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. Awan Cumulonimbus juga dapat menimbulkan angin kencang dan gelombamng tinggi.
Kondisi cuaca ektrem ini sudah berlagsung tiga hari terakhir. Angin kencang disertai gelombang tinggi membuat para nelayan takut melalut. Hempasan gelombang pun terlihat naik hingga ke dermaga.
Para nelayan sebagian mencari tempat teduh untuk melabuhkan kapal mereka. Namun, ada juga yang memilih menaikkan kapal mereka di darat kerena sudah mulai rusak akibat diterpa gelombang.
Salah seorang nelayan di peraian Baubau Imran mengatakan, sudah seminggu tidak melaut karena cuaca sudah mulai tidak bersahabat. Namun, tiga hari terakhir cuaca ektrem melanda perairan Baubau, tingginya gelombang dan angin kencang membuat nelayan semakin takut untuk melaut.
Selain nelayan, sejumlah kapal antarpulau juga tidak beroperasi. Selain itu terjangan ombak juga merusak sejumlah warung yang berada di pesisir pantau dan sebuah dermaga juga mengalami kerusakan parah.
Warga diminta waspada dengan cuaca ekstrem khususnya di wilayah perairan. Diperkirakan hujan lebat disertai petir masih terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. Awan Cumulonimbus juga dapat menimbulkan angin kencang dan gelombamng tinggi.
(rhs)