Bupati Pasangkayu Jajal Kerjasama Budaya dengan Kabupaten Badung
A
A
A
BALI - Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (21/1/2019) didampingi pengurus PHDI (Parisadha Hindu Dharma Indonesia) Pasangkayu, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Pasangkayu.
Mereka disambut hangat oleh Bupati Badung Inyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekkab Badung I Waya Adi Arnawa.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, tujuannya ke Kabupaten Badung untuk menjajal kerja sama dalam bidang kebudayaan dan keagamaan. Sebab kedua kabupaten memiliki kesamaan dalam dua bidang tersebut.
Kabupaten yang dipimpinnya, kata Agus, dihuni sekira 20.000 jiwa warga transmigran Bali. Sehingga diharapkan terbangun kerjasama dalam pengembangan budaya dan pembinaan keagamaan terhadap komunitas keturunan Bali di Pasangkayu.
Agus Ambo Djiwa menambahkan, selama ini pihaknya telah menelurkan beberapa program untuk pengembangan budaya dan pembinaan keagamaan keturunan Bali di Pasangkayu. Oleh karena itu warga asal Bali di sana hidup dan berkembang sebagaimana dengan komunitas warga lainnya.
“Salah satu program yang kami cetuskan adalah pemberian insentif kepada para pemuka agama termasuk pemuka agama komunitas warga Bali. Juga memberi bantuan pada pembangunan pura. Demikian halnya, kami memberi ruang sebesar-besarnya untuk pengembangan budaya” terangnya.
Kepala Disbudpar Pasangkayu I Nyoman Suandi, menyebut, niatan Pemkab Pasangkayu direspon positif oleh Pemkab Badung. Bahkan Pemkab Badung akan menindak lanjuti rencana kerjasama itu dalam rancangan APBD mereka di tahun 2020 mendatang.
“Mereka berencana akan menganggarkan bantuan hibah untuk pengembangan dan pembinaan keagamaan dan kebudayaan di Pasangkayu pada APBD mereka. Termasuk akan membantu pembangunan pura” sebutnya.
Mereka disambut hangat oleh Bupati Badung Inyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekkab Badung I Waya Adi Arnawa.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, tujuannya ke Kabupaten Badung untuk menjajal kerja sama dalam bidang kebudayaan dan keagamaan. Sebab kedua kabupaten memiliki kesamaan dalam dua bidang tersebut.
Kabupaten yang dipimpinnya, kata Agus, dihuni sekira 20.000 jiwa warga transmigran Bali. Sehingga diharapkan terbangun kerjasama dalam pengembangan budaya dan pembinaan keagamaan terhadap komunitas keturunan Bali di Pasangkayu.
Agus Ambo Djiwa menambahkan, selama ini pihaknya telah menelurkan beberapa program untuk pengembangan budaya dan pembinaan keagamaan keturunan Bali di Pasangkayu. Oleh karena itu warga asal Bali di sana hidup dan berkembang sebagaimana dengan komunitas warga lainnya.
“Salah satu program yang kami cetuskan adalah pemberian insentif kepada para pemuka agama termasuk pemuka agama komunitas warga Bali. Juga memberi bantuan pada pembangunan pura. Demikian halnya, kami memberi ruang sebesar-besarnya untuk pengembangan budaya” terangnya.
Kepala Disbudpar Pasangkayu I Nyoman Suandi, menyebut, niatan Pemkab Pasangkayu direspon positif oleh Pemkab Badung. Bahkan Pemkab Badung akan menindak lanjuti rencana kerjasama itu dalam rancangan APBD mereka di tahun 2020 mendatang.
“Mereka berencana akan menganggarkan bantuan hibah untuk pengembangan dan pembinaan keagamaan dan kebudayaan di Pasangkayu pada APBD mereka. Termasuk akan membantu pembangunan pura” sebutnya.
(akn)