Gubernur Ehime, Jepang Boyong 22 Delegasi Pengusaha ke Sulsel
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Ehime Jepang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjajaki kerjasama di semua sektor. Gubernur Ehime, Tokihiro Nakamura, bahkan memboyong 22 delegasi pengusaha dan perbankan, untuk melihat langsung potensi yang ada di Sulsel.
Gubernur Ehime dan rombongan tiba di Sulsel, Selasa (15/1/2019) bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang sebelumnya mendampingi Tokihiro Nakamura, bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta.
Tujuan kedatangan Gubernur Ehime membawa 22 delegasi pengusaha dan perbankan untuk berbisnis dan investasi. Ia menuturkan, pelaku usaha di Ehime sudah mulai melakukan bisnis dan investasi. Total ada 17 perusahaan telah melakukan bisnis, 15 di antaranya sudah membangun pabrik di Indonesia.
"Para pelaku usaha yang bersangkutan juga hadir di dalam pertemuan ini. Termasuk bekerja sama dengan Ehime Toyota, yang selama ini memberikan kendaraan bekas berupa ambulans dan pemadam kebakaran, total 155 buah ke Indonesia," ungkap Gubernur Ehime.
Tiba di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengajak Gubernur Prefektur Ehime untuk melihat beberapa stand pameran produk Sulsel yang ada di Baruga Karaeng Pattingalloang. Setelah itu, dilakukan penandatangan kesepahaman bersama atau Letter of Intent (LoI) antara Sulsel dengan Prefekture Ehime.
Tokihiro Nakamura sangat antusias dengan produk yang ditampilkan, dia mencicipi beberapa produk kuliner hasil olahan sektor kelautan dan perikanan. Mulai tuna, gurita, dan rumput laut.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan Pemprov Sulsel," ucapnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengungkapkan, Gubernur Ehime membawa rombongan pengusaha, termasuk perbankan, karena mereka akan mengembangkan model operasi pengembangan akuakultur. Mereka akan mengembangkan budidaya ikan tuna, dan beberapa komoditi kualitas ekspor.
"Yang konkrit adalah kerjasama dalam bidang peningkatan SDM, dalam bidang budidaya perikanan. Ini cikal bakal untuk mereka merelokasi industri budidaya ke Sulsel, itu yang konkrit," jelas Nurdin Abdullah.
Untuk pemilihan wilayah budidaya belum ditentukan. Namun pihak Ehime telah berkeliling Sulsel, melihat kondisi yang memungkinkan. Kemudian diharapkan mereka akan berinvestasi dan merelokasi budidaya perikanan mereka ke Sulsel.
Hal lainnya yang disampaikan Nurdin Abdullah adalah industri garam. Jika selama ini Ehime bahan bakunya berasal dari negara lain seperti Chile, maka diharapkan ke depan, Indonesia, khususnya Jeneponto dapat menyuplai bahan baku.
"Jeneponto salah satu penghasil garam, mereka punya industri garam. Bahan baku mereka dari Chili, Jeneponto tadi sudah melakukan pameran. Kita bilang, kita bisa untuk mensuplai industri garam di sana dengan kondisi 90 persen. Tadi gubernurnya sudah mengatakan, kenapa kita harus jauh-jauh ke Chile, ternyata di Indonesia banyak bahan bakunya," ujarnya.
Sejumlah agenda telah disiapkan untuk menyambut kedatangan Gubernur Ehime di Sulsel. Gubernur Ehime juga akan menjadi tamu pertama yang diterima Nurdin Abdullah di Lounge Kantor Gubernur.
Sebelumnya, di sela pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Gubernur Ehime menyerahkan bantuan donasi untuk masyarakat Indonesia, sebagai bentuk simpatinya atas terjadinya banyak bencana di Indonesia.
"Sebagai tanda simpati, kami mengumpulkan donasi dari perusahaan-perusahaan Ehime yang hadir di sini, dan juga dari Pemda Perfekture Ehime walaupun nilainya tidak seberapa," kata Takohiro Nakamura.
Dalam tiga bulan terakhir, September hingga Desember Indonesia memang mengalami tiga peristiwa bencana, dua kali tsunami dan satu kali gempa. Jumlah korban hampir 7.000 orang.
Gubernur Ehime dan rombongan tiba di Sulsel, Selasa (15/1/2019) bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang sebelumnya mendampingi Tokihiro Nakamura, bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta.
Tujuan kedatangan Gubernur Ehime membawa 22 delegasi pengusaha dan perbankan untuk berbisnis dan investasi. Ia menuturkan, pelaku usaha di Ehime sudah mulai melakukan bisnis dan investasi. Total ada 17 perusahaan telah melakukan bisnis, 15 di antaranya sudah membangun pabrik di Indonesia.
"Para pelaku usaha yang bersangkutan juga hadir di dalam pertemuan ini. Termasuk bekerja sama dengan Ehime Toyota, yang selama ini memberikan kendaraan bekas berupa ambulans dan pemadam kebakaran, total 155 buah ke Indonesia," ungkap Gubernur Ehime.
Tiba di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengajak Gubernur Prefektur Ehime untuk melihat beberapa stand pameran produk Sulsel yang ada di Baruga Karaeng Pattingalloang. Setelah itu, dilakukan penandatangan kesepahaman bersama atau Letter of Intent (LoI) antara Sulsel dengan Prefekture Ehime.
Tokihiro Nakamura sangat antusias dengan produk yang ditampilkan, dia mencicipi beberapa produk kuliner hasil olahan sektor kelautan dan perikanan. Mulai tuna, gurita, dan rumput laut.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan Pemprov Sulsel," ucapnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengungkapkan, Gubernur Ehime membawa rombongan pengusaha, termasuk perbankan, karena mereka akan mengembangkan model operasi pengembangan akuakultur. Mereka akan mengembangkan budidaya ikan tuna, dan beberapa komoditi kualitas ekspor.
"Yang konkrit adalah kerjasama dalam bidang peningkatan SDM, dalam bidang budidaya perikanan. Ini cikal bakal untuk mereka merelokasi industri budidaya ke Sulsel, itu yang konkrit," jelas Nurdin Abdullah.
Untuk pemilihan wilayah budidaya belum ditentukan. Namun pihak Ehime telah berkeliling Sulsel, melihat kondisi yang memungkinkan. Kemudian diharapkan mereka akan berinvestasi dan merelokasi budidaya perikanan mereka ke Sulsel.
Hal lainnya yang disampaikan Nurdin Abdullah adalah industri garam. Jika selama ini Ehime bahan bakunya berasal dari negara lain seperti Chile, maka diharapkan ke depan, Indonesia, khususnya Jeneponto dapat menyuplai bahan baku.
"Jeneponto salah satu penghasil garam, mereka punya industri garam. Bahan baku mereka dari Chili, Jeneponto tadi sudah melakukan pameran. Kita bilang, kita bisa untuk mensuplai industri garam di sana dengan kondisi 90 persen. Tadi gubernurnya sudah mengatakan, kenapa kita harus jauh-jauh ke Chile, ternyata di Indonesia banyak bahan bakunya," ujarnya.
Sejumlah agenda telah disiapkan untuk menyambut kedatangan Gubernur Ehime di Sulsel. Gubernur Ehime juga akan menjadi tamu pertama yang diterima Nurdin Abdullah di Lounge Kantor Gubernur.
Sebelumnya, di sela pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Gubernur Ehime menyerahkan bantuan donasi untuk masyarakat Indonesia, sebagai bentuk simpatinya atas terjadinya banyak bencana di Indonesia.
"Sebagai tanda simpati, kami mengumpulkan donasi dari perusahaan-perusahaan Ehime yang hadir di sini, dan juga dari Pemda Perfekture Ehime walaupun nilainya tidak seberapa," kata Takohiro Nakamura.
Dalam tiga bulan terakhir, September hingga Desember Indonesia memang mengalami tiga peristiwa bencana, dua kali tsunami dan satu kali gempa. Jumlah korban hampir 7.000 orang.
(akn)