Pembongkaran 2 Makam di Gorontalo Terkait dengan Caleg Nasdem Ini
A
A
A
GORONTALO - Pembongkaran dua makam di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dipicu hanya karena beda pilihan politik di pemilihan calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bone Bolango.
Hal ini ditegaskan oleh pihak keluarga dari Almarhum Masri Dunggio dan Almarhuma Siti Aisyah Hamsah yang makamnya dibongkar dan dipindahkan karena berbeda pilihan politik dengan pemilik tanah pemakaman.
Dimana pemilik tanah yang notabene adik ipar dari Caleg DPRD Bone Bolango yang diusung Partai Nasdem Iriani Manoarfa, marah dan meminta makam dipindahkan dikarenakan keluarga almarhum memilih mendukung caleg partai lain.
"Ini jelas persoalan pencalonan, Awano yang adalah kakak ipar dari Iriani Manoarfa (Nani) caleg dari Partai Nasdem, melontarkan kata-kata berulang-ulang jika kamu tidak pilih Iriani maka pindahkan kuburan itu. Sampai puncaknya memaki kakak saya dan jalan ke rumah kakak saya ditutup sebagian," jelas Sudin, keluarga almarhum, Sabtu (12/1/2019).
Pemerintah desa setempat telah beberapa kali mencoba memediasi kedua belah pihak namun upaya tersebut tidak berhasil, karena pihak pemilik tanah yakni Awano bersikeras minta kedua makam tersebut dipindahkan.
Hal ini ditegaskan oleh pihak keluarga dari Almarhum Masri Dunggio dan Almarhuma Siti Aisyah Hamsah yang makamnya dibongkar dan dipindahkan karena berbeda pilihan politik dengan pemilik tanah pemakaman.
Dimana pemilik tanah yang notabene adik ipar dari Caleg DPRD Bone Bolango yang diusung Partai Nasdem Iriani Manoarfa, marah dan meminta makam dipindahkan dikarenakan keluarga almarhum memilih mendukung caleg partai lain.
"Ini jelas persoalan pencalonan, Awano yang adalah kakak ipar dari Iriani Manoarfa (Nani) caleg dari Partai Nasdem, melontarkan kata-kata berulang-ulang jika kamu tidak pilih Iriani maka pindahkan kuburan itu. Sampai puncaknya memaki kakak saya dan jalan ke rumah kakak saya ditutup sebagian," jelas Sudin, keluarga almarhum, Sabtu (12/1/2019).
Pemerintah desa setempat telah beberapa kali mencoba memediasi kedua belah pihak namun upaya tersebut tidak berhasil, karena pihak pemilik tanah yakni Awano bersikeras minta kedua makam tersebut dipindahkan.
(kri)