Genjot Pariwisata, Dispar Gandeng Bandara Iskandar Pangkalan Bun
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk menggenjot promosi pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Dinas Pariwisata Kobar akan menggandeng Bandara Iskandar Pangkalan Bun sebagai mitra promosi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kobar, Wahyudi saat coffee morning yang digagas Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Ambar Suryoko di ruang rapat Kantor Bandara Iskandar Pangkalan Bun bersama sejumlah wartawan, Senin (8/1/2019).
Kegiatan ngopi bareng ini digelar untuk diskusi pembangunan daerah yang turut dihadiri juga Kepala Dinas Perhubungan, Hermon F Lion, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian, Rodi Iskandar. Wahyudi mengatakan, selama ini masuknya wisatawan baik lokal maupun luar negeri dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Karena itu, promosi terkait wisata harus gencar dipasang di Bandara Iskandar ini.
“Sejauh ini kerja sama dengan Bandara Iskandar untuk promosi wisata di Kobar sudah berjalan baik. Tinggal nanti akan terus kita tingkatkan. Sebab Bandara Iskandar merupakan pintu masuk wisatawan lokal dan mancanegara. Jadi promosi wisata harus terus ditingkatkan,” ujar Wahyudi dalam diskusi tersebut.
Ia mengatakan, ke depan Dinas Pariwisata memiliki gagasan untuk menyiapkan TV besar di Bandara Iskandar untuk memutar video potensi wisata di Kobar. “Gagasan awal kami juga akan buat miniatur wisata di Kobar seperti TNTP habitat orangutan terbesar di dunia. Formatnya penumpang yang tiba di Bandara bisa langsung berselfie,” katanya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Ambar Suryoko mengatakan, sejauh ini sejumlah poster sudah terpasang di area bandara. Baik di terminal keberangkatan dan kedatangan. Jika ke depan Dinas Pariwisata ada terobosan baru terkait ide idenya untuk mempromosikan pariwisata akan diakomodir.
“Saat ini poster dan spanduk lokasi wisata di Kobar sudah banyak yang terpasang di are Bandara Iskandar. Ada spanduk Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang merupakan habitat Orangutan terbesar di dunia, wisata budaya Istana Kuning, kampung Pelangi di bantaran Sungai Arut dan sejumlah wista lainnya. Ke depan kita akan akomodir lagi jika ada ide ide baru Dinas Pariwisata,” jelas Ambar.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kobar, Wahyudi saat coffee morning yang digagas Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Ambar Suryoko di ruang rapat Kantor Bandara Iskandar Pangkalan Bun bersama sejumlah wartawan, Senin (8/1/2019).
Kegiatan ngopi bareng ini digelar untuk diskusi pembangunan daerah yang turut dihadiri juga Kepala Dinas Perhubungan, Hermon F Lion, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian, Rodi Iskandar. Wahyudi mengatakan, selama ini masuknya wisatawan baik lokal maupun luar negeri dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Karena itu, promosi terkait wisata harus gencar dipasang di Bandara Iskandar ini.
“Sejauh ini kerja sama dengan Bandara Iskandar untuk promosi wisata di Kobar sudah berjalan baik. Tinggal nanti akan terus kita tingkatkan. Sebab Bandara Iskandar merupakan pintu masuk wisatawan lokal dan mancanegara. Jadi promosi wisata harus terus ditingkatkan,” ujar Wahyudi dalam diskusi tersebut.
Ia mengatakan, ke depan Dinas Pariwisata memiliki gagasan untuk menyiapkan TV besar di Bandara Iskandar untuk memutar video potensi wisata di Kobar. “Gagasan awal kami juga akan buat miniatur wisata di Kobar seperti TNTP habitat orangutan terbesar di dunia. Formatnya penumpang yang tiba di Bandara bisa langsung berselfie,” katanya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Ambar Suryoko mengatakan, sejauh ini sejumlah poster sudah terpasang di area bandara. Baik di terminal keberangkatan dan kedatangan. Jika ke depan Dinas Pariwisata ada terobosan baru terkait ide idenya untuk mempromosikan pariwisata akan diakomodir.
“Saat ini poster dan spanduk lokasi wisata di Kobar sudah banyak yang terpasang di are Bandara Iskandar. Ada spanduk Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang merupakan habitat Orangutan terbesar di dunia, wisata budaya Istana Kuning, kampung Pelangi di bantaran Sungai Arut dan sejumlah wista lainnya. Ke depan kita akan akomodir lagi jika ada ide ide baru Dinas Pariwisata,” jelas Ambar.
(rhs)