Miris, Situs Makam Raja Jambi Ini Rusak karena Tidak Dirawat

Jum'at, 04 Januari 2019 - 17:05 WIB
Miris, Situs Makam Raja Jambi Ini Rusak karena Tidak Dirawat
Miris, Situs Makam Raja Jambi Ini Rusak karena Tidak Dirawat
A A A
JAMBI - Orang Kayo Hitam, nama ini tentunya sudah tidak asing lagi, tokoh yang sangat melegenda di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini merupakan sosok yang terus dikenang dan dihormati masyarakat.

Sehingga banyak warga yang datang menziarahi makam Orang Kayo Hitam yang berada di daerah Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Ari Suryanto, salah satu warga pemerhati lingkungan mengatakan makam keramat Orang Kayo Hitam (Rangkayo Hitam), selalu ramai dikunjungi pada saat hari-hari besar Islam dan pada upacara melepas khaul.

Makam Rangkayo Hitam ini juga tampak berbeda dari makam-makam yang ada pada umumnya. "Panjang makam itu 4,8 meter, terletak di belakang bangunan yang berbentuk pendopo. Itulah makam Raja Melayu Jambi 1500—1515 M Orang Kayo Hitam," terangnya.

Ari mengatakan, para peziarah dan pengunjung yang datang ke situs ini tertarik dengan keberadaan makam Orang Kayo Hitam, hal ini bisa dilihat pada saat tingginya kunjungan ke situs ini, animo para pengunjung lebih banyak berada di lokasi Makam Orang Kayo Hitam dibanding dengan situs candi yang ada. "Tidak jauh dari lokasi makam juga terdapat peninggalan cagar budaya lainnya berupa sturuktur bangunan candi," jelasnya lagi.

Selain tinggalan Candi 1 dan Candi 2, potensi arkeologi lain yang terdapat di Komplek Situs Orang Kayo Hitam adalah ditemukannya Kepala Arca Singa dan artefak keramik hanya saja ia sangat menyesal karena tempat orang kayo hitam rusak parah karena kurang perawatan dan perhatian pengelola.

"Kenapa tidak ada yang peduli lagi dengan kondisi situs ini, sementara Situs Makam Orang Kayo Hitam memiliki sejarah yang sangat penting bagi perjalanan masyarakat Jambi," paparnya.

Setiap tahunnya, makam Orang Kayo Hitam banyak dikunjungi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah bahkan sejumlah peziarah dari negeri Jiran Malaysia sering datang kelokasi tersebut.

"Jangan hanya berkutak kutik pada perencanaan sementara kita melupakan sejarah yang ada. Apakah kita semua sudah tidak menghargai dan memperdulikan sejarah yang saat ini membawa kita sehingga kita bisa bertahan," ungkapnya lagi.

kondisi Situs Makam Orang Kayo Hitam yang terdapat di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak, dimana Dinas Pariwisata terkesan diam serta lembaga adat dan anggota DPRD yang selalu menjunjung tinggi norma dan adat istiadat pun ikut diam. "Wisata situs Orang Kayo Hitam saat ini sudah sangat memprihatinkan lihat saja sekaliling situs sudah mulai hancur," tandasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5290 seconds (0.1#10.140)