Puncak Dilanda Badai, Pendaki Hilang di Gunung Lawu
A
A
A
MAGETAN - Seorang pendaki Gunung Lawu asal Magelang Jawa Tengah, Alvi Kurniawan (20) dinyatakan hilang setelah tertinggal dari rombongan dalam perjalanan turun dari puncak. Pendaki asal Magelang Jawa Tengah ini kini belum diketahui posisi dan kondisinya oleh tim relawan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak Kamis (3/1/2019) pagi
Cuaca buruk hujan deras dan angin kencang sejak Kamis pagi melanda kawasan Gunung Lawu, baik dari pintu masuk pendakian Cemoro Sewu Magetan maupun Cemoro Kandang dan Candi Ceto di Karang Anyar Jawa Tengah.
“Tiga pintu masuk ini menjadi awal operasi pencarian kepada Alvi Kurniawan (20) pendaki asal Magelang Jawa Tengah yang terpisah dengan rombonganya sejak Selasa siang,” kata Hendro, anggota tim pencarian, saat ditemui.
Rombongan pendaki ini berangkat dari pos pemberangkatan Candi Ceto Karang Anyar, Senin pagi untuk merayakan pergantian tahun baru di puncak Gunung Lawu.
Namun, keesokan harinya dalam perjalan pulang Alvin terpisah dari rombongan dalam kondisi puncak dilanda badai, hingga 24 jam berikutnya Alvin tidak juga kunjung tiba di base camp untuk bergabung dengan yang lain. Hingga kemudian, Rabu malam Alvin dinyatakan hilang karena dua hari tidak kunjung turun dan menemui rombonganya.
“Kini posisi maupun kondisi alvi belum diketahui oleh tim SAR gabungan dari relawan Gunung Lawu, BPBD Magetan, Perhutani dan PMI Karang Anyar yang melakukan pencarian,” terangnya.
Rombongan pendaki asal Magelang ini diduga mengabaikan himbauan petugas pendakian jika sejak seminggu wilayah Gunung Lawu terutama kawasan Puncak dilanda badai yang membahayakan bagi aktivitas pendakian.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pengelola jalur pendakian mengenai tindakan penutupan terkait kondisi tersebut.
Cuaca buruk hujan deras dan angin kencang sejak Kamis pagi melanda kawasan Gunung Lawu, baik dari pintu masuk pendakian Cemoro Sewu Magetan maupun Cemoro Kandang dan Candi Ceto di Karang Anyar Jawa Tengah.
“Tiga pintu masuk ini menjadi awal operasi pencarian kepada Alvi Kurniawan (20) pendaki asal Magelang Jawa Tengah yang terpisah dengan rombonganya sejak Selasa siang,” kata Hendro, anggota tim pencarian, saat ditemui.
Rombongan pendaki ini berangkat dari pos pemberangkatan Candi Ceto Karang Anyar, Senin pagi untuk merayakan pergantian tahun baru di puncak Gunung Lawu.
Namun, keesokan harinya dalam perjalan pulang Alvin terpisah dari rombongan dalam kondisi puncak dilanda badai, hingga 24 jam berikutnya Alvin tidak juga kunjung tiba di base camp untuk bergabung dengan yang lain. Hingga kemudian, Rabu malam Alvin dinyatakan hilang karena dua hari tidak kunjung turun dan menemui rombonganya.
“Kini posisi maupun kondisi alvi belum diketahui oleh tim SAR gabungan dari relawan Gunung Lawu, BPBD Magetan, Perhutani dan PMI Karang Anyar yang melakukan pencarian,” terangnya.
Rombongan pendaki asal Magelang ini diduga mengabaikan himbauan petugas pendakian jika sejak seminggu wilayah Gunung Lawu terutama kawasan Puncak dilanda badai yang membahayakan bagi aktivitas pendakian.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pengelola jalur pendakian mengenai tindakan penutupan terkait kondisi tersebut.
(pur)