Jika Dikembalikan, Biaya Urus Jenazah Aa Jimmy Akan Disumbangkan
A
A
A
SERANG - Sekretaris Jenderal Wali Care Andy Kristianto mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan biaya pemulangan jenazah Aa Jimmy dan keluarga. Namun, jika biaya itu dikembalikan, pihaknya akan mendonasikan uang sebsar Rp14,5 juta untuk korban tsunami di Pandeglang.
"Pada prinsipnya kita tidak mempermasalahkan biaya itu, yang terpenting kita bisa dengan cepat memulangkan jenazah ke rumah duka. Enggak baik juga lama-lama," ujar Andy saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (29/12/2018).
Menurutnya, bila uang pengambilan jenazah itu dikembalikan oleh pihak RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang, pihaknya bersepakat untuk menyalurkan uang sebesar Rp14,5 juta itu untuk korban tsunami Banten yang membutuhkan.
"Akan kita terima uangnya, nanti akan kita gunakan untuk masyarakat Banten yang menjadi korban," katanya
Sebelumnya, dugaan praktik pungutan liar (pungli) pengurusan jenazah korban tsunami di RSUD dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang dialami kerabat Aa Jimmy saat akan memulangkan jenazah korban ke rumah duka. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp14,5 Juta.
Seketaris Jenderal (Sekjen) Wali Care Andy Kristianto mengatakan, pada tanggal 25 Desember 2018 pihak Wali Care akan mengambil lima jenazah yakni komedian Heriyanto alias Aa Jimmy, Hati Nur Illah (istri Aa Jimmy), Naisya Rafani Aradhia (anak Aa Jimmy), Julia Resnania (manajer Grup Jigo), dan Meyuza (istri Ade Jigo). Namun, saat ditanya apakah ada biaya, oknum pegawai rumah sakit mengatakan ada biayanya.
Dia meyampaikan, tiap jenazah dikenakan biaya Rp2,3 juta untuk proses pemandian, pengkafanan, dan formalin. Sementara untuk jenazah yang menggunakan peti jenazah dikenai biaya Rp4,5 juta. "Total uang yang kami keluarkan semuanya Rp14,5 juta. Ada kuitansinya juga," kata Andy saat dihubungi wartawan, Jumat (28/12/2018).
Sementara satu orang anak Aa Jimmy yang ditemukan meninggal dunia keesokan harinya, yakni Putri Anindita, pihak rumah sakit menggratiskan seluruh biaya. (Baca Juga: Bupati Serang Bantah Ada Pungutan Pengambilan Jenazah Korban Tsunami(zik)
"Pada prinsipnya kita tidak mempermasalahkan biaya itu, yang terpenting kita bisa dengan cepat memulangkan jenazah ke rumah duka. Enggak baik juga lama-lama," ujar Andy saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (29/12/2018).
Menurutnya, bila uang pengambilan jenazah itu dikembalikan oleh pihak RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang, pihaknya bersepakat untuk menyalurkan uang sebesar Rp14,5 juta itu untuk korban tsunami Banten yang membutuhkan.
"Akan kita terima uangnya, nanti akan kita gunakan untuk masyarakat Banten yang menjadi korban," katanya
Sebelumnya, dugaan praktik pungutan liar (pungli) pengurusan jenazah korban tsunami di RSUD dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang dialami kerabat Aa Jimmy saat akan memulangkan jenazah korban ke rumah duka. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp14,5 Juta.
Seketaris Jenderal (Sekjen) Wali Care Andy Kristianto mengatakan, pada tanggal 25 Desember 2018 pihak Wali Care akan mengambil lima jenazah yakni komedian Heriyanto alias Aa Jimmy, Hati Nur Illah (istri Aa Jimmy), Naisya Rafani Aradhia (anak Aa Jimmy), Julia Resnania (manajer Grup Jigo), dan Meyuza (istri Ade Jigo). Namun, saat ditanya apakah ada biaya, oknum pegawai rumah sakit mengatakan ada biayanya.
Dia meyampaikan, tiap jenazah dikenakan biaya Rp2,3 juta untuk proses pemandian, pengkafanan, dan formalin. Sementara untuk jenazah yang menggunakan peti jenazah dikenai biaya Rp4,5 juta. "Total uang yang kami keluarkan semuanya Rp14,5 juta. Ada kuitansinya juga," kata Andy saat dihubungi wartawan, Jumat (28/12/2018).
Sementara satu orang anak Aa Jimmy yang ditemukan meninggal dunia keesokan harinya, yakni Putri Anindita, pihak rumah sakit menggratiskan seluruh biaya. (Baca Juga: Bupati Serang Bantah Ada Pungutan Pengambilan Jenazah Korban Tsunami(zik)