Dibuka, Linmas dan Polisi Jaga Ketat Jalan Raya Gubeng
A
A
A
SURABAYA - Setelah ambles berhari-hari, Jalan Raya Gubeng kini bisa dilewati. Jalan protokol yang ada di pusat kota itu kembai difungsikan setelah proses perbaikan atau recovery berjalan lancar.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, saat ini Jalan Raya Gubeng sudah kembali dibuka dan bisa dilalui. Namun, pihaknya masih dalam tahap penyempurnaan recovery, sementara ini hanya dua dari empat lajur yang dibuka untuk masyarakat.
"Untuk tahap wal ini dua lajur dulu yang difungsikan, karena kita masih kerja masang sheet piles (besi pengaman)," ujar Risma di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/12/2018).
Dia melanjutkan, secara teori dua lajur yang difungsikan itu memang sudah aman untuk dilalui kendaraan. Kendati demikian, ia mengimbau kepada para pengendara yang melintasi jalan itu agar tidak berhenti. Sebab, disamping akan menghambat laju kendaraan lain, juga akan menambah macet karena yang dibuka dua dari empat lajur.
"Saya minta nanti tidak berhenti saat melintas, supaya tidak menghambat lalu lintas," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Bahkan, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, nantinya akan dijaga oleh petugas Linmas dan dibantu pihak Kepolisian. Disamping itu, pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko penjagaan untuk mengantisipasi masyarakat yang berhenti di jalan tersebut.
"Ya nanti ada linmas, ada poskonya di sini, sama di Jalan Sumbawa sama Jalan Bali. Terus ada kepolisian yang nanti mengarahkan, karena kan menyempit dari empat menjadi dua," jelasnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, saat ini Jalan Raya Gubeng sudah kembali dibuka dan bisa dilalui. Namun, pihaknya masih dalam tahap penyempurnaan recovery, sementara ini hanya dua dari empat lajur yang dibuka untuk masyarakat.
"Untuk tahap wal ini dua lajur dulu yang difungsikan, karena kita masih kerja masang sheet piles (besi pengaman)," ujar Risma di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/12/2018).
Dia melanjutkan, secara teori dua lajur yang difungsikan itu memang sudah aman untuk dilalui kendaraan. Kendati demikian, ia mengimbau kepada para pengendara yang melintasi jalan itu agar tidak berhenti. Sebab, disamping akan menghambat laju kendaraan lain, juga akan menambah macet karena yang dibuka dua dari empat lajur.
"Saya minta nanti tidak berhenti saat melintas, supaya tidak menghambat lalu lintas," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Bahkan, untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut, nantinya akan dijaga oleh petugas Linmas dan dibantu pihak Kepolisian. Disamping itu, pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko penjagaan untuk mengantisipasi masyarakat yang berhenti di jalan tersebut.
"Ya nanti ada linmas, ada poskonya di sini, sama di Jalan Sumbawa sama Jalan Bali. Terus ada kepolisian yang nanti mengarahkan, karena kan menyempit dari empat menjadi dua," jelasnya.
(mhd)