Gunung Anak Krakatau Siaga, Erupsi Sebabkan Seismograf Rusak
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau masih terus erupsi dan pada Kamis (27/12/2018) statusnya level III atau siaga. Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau yang terus berlangsung menyebabkan seismograf atau alat pendeteksi rusak.
Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer. Semburan lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terus terjadi.
Berdasarkan penglihatan visual Gunung Anak Krakatau saat ini masih tertutup kabut dan asap hitam. Sedangkan kegempaan micrometer atau tremor terus-menerus amplitudo 9-35 dan amplitudo dominan 25 mm.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pos Pantau Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, perubahan level Gunung Anak Krakatau ini di mulai pada 27 Desember 2018 dari waspada menjadi siaga pada pukul 06.00 WIB. Aktivitas erupsi Gunung Anak Karakatau ini menyebabkan alat pendeteksi atau seismograf pos pantau rusak sejak Mei 2018.
“Pos pantau gunung anak krakatau sendiri mengimbau masyarakat dan wisatawan tidak di perbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer,” kata Suwarno, Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau.
Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer. Semburan lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terus terjadi.
Berdasarkan penglihatan visual Gunung Anak Krakatau saat ini masih tertutup kabut dan asap hitam. Sedangkan kegempaan micrometer atau tremor terus-menerus amplitudo 9-35 dan amplitudo dominan 25 mm.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pos Pantau Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, perubahan level Gunung Anak Krakatau ini di mulai pada 27 Desember 2018 dari waspada menjadi siaga pada pukul 06.00 WIB. Aktivitas erupsi Gunung Anak Karakatau ini menyebabkan alat pendeteksi atau seismograf pos pantau rusak sejak Mei 2018.
“Pos pantau gunung anak krakatau sendiri mengimbau masyarakat dan wisatawan tidak di perbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer,” kata Suwarno, Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau.
(wib)