Guguran Lava Pijar Terpantau Meluncur dari Gunung Merapi
A
A
A
JAKARTA - Warga di sekitar Gunung Merapi, Jawa Tengah, diimbau waspada. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali melaporkan adanya aktivitas di Gunung Merapi.
Stasiun CCTV BPPTKG malam ini menangkap adanya aktivitas lava pijar yang keluar dari kawah gunung. "Terjadi Guguran lava pijar di #merapi jam 00.11 WIB teramati dari stasiun CCTV Deles dengan jarak luncur 300 m, mengarah ke hulu Kali Gendol," tulis akun Twitter @BPPTKG, Selasa (25/12/2018) dini hari.
Dengan adanya guguran lava pijar tersebut, BPPTKG menyebut status Gunung Merapi saat ini di level waspada. "Tingkat aktivitas #merapi Waspada (Level 2)," tulis @BPPTKG.
Sebelumnya, PPTKG melalui akun resmi Twitter @ BPPTKG menginformasikan adanya guguran lava yang mengarah ke bukaan kawah, yaitu hulu Kali Gendol dengan jarak luncur sejauh 300 meter pada 16 Desember 2018 sekitar pukul 19.08 WIB dengan intensitas guguran masih rendah.
Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya sudah meminta warganya agar waspada. "Masyarakat tidak perlu khawatir, tapi tetap harus waspada dan siaga," katanya.
Stasiun CCTV BPPTKG malam ini menangkap adanya aktivitas lava pijar yang keluar dari kawah gunung. "Terjadi Guguran lava pijar di #merapi jam 00.11 WIB teramati dari stasiun CCTV Deles dengan jarak luncur 300 m, mengarah ke hulu Kali Gendol," tulis akun Twitter @BPPTKG, Selasa (25/12/2018) dini hari.
Dengan adanya guguran lava pijar tersebut, BPPTKG menyebut status Gunung Merapi saat ini di level waspada. "Tingkat aktivitas #merapi Waspada (Level 2)," tulis @BPPTKG.
Terjadi Guguran lava pijar di #merapi jam 00.11 WIB teramati dari stasiun CCTV Deles dengan jarak luncur 300 m, mengarah ke hulu Kali Gendol. Tingkat aktivitas #merapi Waspada (Level 2). pic.twitter.com/3psW8eO5VZ
— BPPTKG (@BPPTKG) 24 Desember 2018
Sebelumnya, PPTKG melalui akun resmi Twitter @ BPPTKG menginformasikan adanya guguran lava yang mengarah ke bukaan kawah, yaitu hulu Kali Gendol dengan jarak luncur sejauh 300 meter pada 16 Desember 2018 sekitar pukul 19.08 WIB dengan intensitas guguran masih rendah.
Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya sudah meminta warganya agar waspada. "Masyarakat tidak perlu khawatir, tapi tetap harus waspada dan siaga," katanya.
(thm)